Senin, 31 Januari 2011

BIOLOGI

Daftar Istilah IPA Untuk Siswa SD, SMP dan SMA

1. Agnosia : Ketidaksanggupan mengenali benda-benda yang biasanya disebabkan oleh kerusakan pada otak atau susunan syaraf.
2. Agometer : Alat untuk mengatur arus listrik.
3. Agraris : Mengena pertanian atau tanah pertanian.
4. Agregasi : Sejumlah tumbuhan atau hewan yang merupakan suatu kesatuan dalam kelompok yang lebih besar
5. Agamet : Sel tunggal yang mampu berkembang biak tanpa perkawinan.
6. Agamogenesis : Perkembangbiakan tanpa perkawinan.
7. Agens : Penyebab
8. Air adas : Larutan jenuh minyak adas dalam air.
9. Air sadah : Air yang mengandung beberapa jenis mineral yang menyebabkan air menjadi keruh dan mengurangi daya kerja sabun.
10. Air barit : Larutan barium hidrooksida
11. Akar belit : Akar yang keluar dari batang diatas tanah dan berfungsi untuk memanjat dengan melilit penunjangnya

9 FAKTA UNIK SOAL DINOSAURUS
1. Dinosaurus terberat
Gelar ini diberikan kepada Brachiosaurus dengan berat 80 ton. Ini setara dengan berat 17 gajah Afrika. Brachiosaurus memiliki tinggi 16 meter dan panjang 26 meter. Ini merupakan kerangka terbesar dinosaurus yang dipasang di museum.

2. Dinosaurus terkecil
Fosil Dinosaurus dewasa terkecil adalah burung-berpinggul kecil pemakan tumbuhan seperti Lesothosaurus. Dino ini hanya seukuran ayam. Contoh fosil yang lebih kecil pernah ditemukan, tapi itu dinosaurus bayi.

3. Telur Dinosaurus terkecil
Sejauh ini, telur dino terkecil yang pernah ditemukan hanya sepanjang 3 centimeter (cm). Peneliti belum tahu dari spesies manakah telur ini.

4. Dinosaurus terpintar
Salah satu dino paling pintar adalah Troodon. Sehari-hari, Troodon berburu dino lainnya. Dia memiliki panjang sekitar 2 m dengan otak sebesar burung atau mamalia saat ini. Dia juga memiliki lengan yang mampu memegang.

5. Dinosaurus terbodoh. 

Ada dino terpintar, maka ada juga dino terbodoh. Posisi ini diduduki Stegosaurus yang memiliki otak sebesar kacang walnut, panjang hanya 3 cm dengan berat 75 gram.

6. Dinosaurus tertinggi
Dinosaurus tertinggi adalah kelompok Brachiosaurid dari sauropoda. Kaki depan yang lebih panjang dari kaki belakang memberi mereka sikap seperti jerapah. Hal ini dikombinasikan dengan leher yang sangat panjang, memampukan kelompok ini menelusuri pohon tertinggi. Brachiosaurus -dino paling tenar dari grup ini- memiliki tinggi sampai 13 meter. Jenis lainnya, Sauroposeidon, diperkirakan bisa tumbuh sampai 18,5 m.

7. Pelari tercepat
Dino paling cepat adalah Dromiceiomimus yang memiliki mimik menyerupai burung unta. Dia bisa lari dengan kecepatan 60 km per jam.

8. Dinosaurus tertua
Dino paling tua yang pernah ditemukan berusia 230 juta tahun dan ditemukan di Madagasgar. Namun, mereka belum diberi nama resmi. Sebelum ini Eoraptor, yang berarti 'pencuri fajar', telah memegang gelar di 228 juta tahun.

9. Nama paling panjang
Dinosaurus yang memiliki nama paling panjang adalah Micropachycephalosaurus yang berarti kadal tebal berkepala kecil. Fosil hewan ini ditemukan di China dan diberi nama tersebut pada 1978 oleh ahli paleontologi China

VIRUS
Dalam dunia biologi kita ketahui penyebab dari system yang menyerang kekebalan tubuh adalah merupakan suatu makhluk microscopic yang menyerang. Kita ketahui mahluk tersebut bernama Virus. Asal virus telah diketahui sejak lama, sejak ditemukannya microskop oleh Antony Van Leewenhoek (1632-1723). Virus menyerang system kekebalan tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya. Mahluk tersebut dapat kita lihat dengan alat bantu seperti microscop.
Perkembangan microskop ini mendorong berbagai penemuan di bidang biologi dan ilmu lainnya seperti: sel, bakteri, dan partikel mikroskopic lainnya. Beberapa penemuan yang berkaitan dengan virus dan bakteri lainnya banyak memberikan sumbangan yang berarti bagi perkebangan dan penemuan virus.
Pengetahuan tentang virus bermanfaat untuk mengobati penyakit yang ditimbulkannya. Virus adalah merupakan salah makhluk hidup yang kadang merugikan namun juga membantu dalam mengatasi virus lainnya. Beberapa virus merupakan terganas dan belum ditemukan obatnya seperti : virus HIV, flu babi (H1N1), dan beberapa virus lainnya. Dengan mengetahui penyebab dan fungsi dari serangan virus akan memberikan pengetahuan dalam memberikan informasi kepada ilmu pengetahuan dalam memerangi keganasan virus.
Ada beberapa virus yang kita kenal saat ini seperti : Flu Burung, Flu Babi, HIV, Hepatitis, Campak, influenza, Cacar Air, Herves Zoster dan Polio. Beberapa penyakit ini ada yang berbahaya tetapi juga dapat diatasi dengan vaksin ataupun obat yang telah ditemukan. Beberapa vaksin dapat kita jumpai saat ini dengan mudahnya.
Kemampuan dari virus terus meningkat dan akan terus mengalami inkubasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Keberhasilan dalam mengatasi virus dapat terlihat dengan ditemukannya bebarapa vaksin dan obat bagi penderita yang terkontaminasi atau terjangkati.
Namun ada beberapa virus yang dapat dijadikan sebagai anti body yang digunakan misalnya vaksin tetanus, polio, gondong dan beberapa virus lainnya yang dapat digunakan sebagai anti body. Kita dapat mengatasi virus tetapi tidak dapat kita hilangkan atau basmi. Hal ini akan menimbulkan ketidak seimbangan alam. Kita butuh virus namun kita juga memeranginya, bagi dunia kedokteran dan ilmu biologi akan memberikan tantangan tersendiri dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.

ALGA BARU PENGHUNI LAUTAN DAN AIR TAWAR
Jagad raya memang mnyimpan banyak hal yang sangat menarik dan bermanfaat bagi manusia, menjadi tugas manusia mengungkap rahasia tersebut. sudah banyak fakta bahwa ilmu pengetahuan mampu mengungkap rahasia alami. Salah satunya rappernonad, belum lama para ahli dari MBARI menemukan alga dengan cakupan yang luas sehingga dapat ditemukan di lautan dunia. namun belum diketahui mengapa alga laut ini bisa hodup juga di perairan air tawar. danau dan waduk.
Para peneliti kemudian melanjutkan penelitian terhadap DNA yang tidak lajim dari alga rappernonad. dari sampel di periaran sekitar bermuda di musim dingin menunjukan konsentrasi alga tersebut sangat tinggi. Alga ini memang super renik alias sangat kecil bahkan lebih kecil dari pitoplankton. Alga ini memperpendarkan cahaya hijau jika dilihat dengan mikroskop. kilau itu diperkirakan berasal dari kloroplas. atau zat hijau daun. yang bias digunakan untuk mengambil energi dari sinar matahari. dalam proses fotosintesa. sehingga kalangan meyakini alga ini mampu membentuk suatu kehidupan.
alga ini diduga banyak mempengaruhi proses perubahan pada lautan di dunia

CHARLES DARWIN DAN TEORI EVOLUSI (1809-1882)
Charles Darwin (1809-1882) tidak diragukan lagi adalah salah satu sejarawan alami yang berpengaruh terhadap kehidupan kita. Konsepnya dan teori tentang evolusi telah mengubah cara berfikir kebanyakan manusia dalam melihat usia bumi, dan perkembangan spesies di bumi. Buku dasarnya tentang evolusi, “On the Origins of Species” diterbitkan pada tahun 1859, sangat berbeda dan bahkan bertentangan dengan pemikiran masyarakat keagamaan di dunia Barat, karena gambaran tentang proses bertahap manusia berkembang , bersinggungan langsung ke pemikiran Kristen bahwa manusia secara khusus diciptakan oleh Tuhan, sehingga hal itu terlihat kontroversial. Meskipun teori evolusi dan selanjutnya tentang bagaimana makhluk berevolusi sekarang diajarkan di sekolah umum kebanyakan, beberapa masih merasa Darwin benar-benar salah arah dalam penjelasannya.
Pemikiran Darwin bahwa manusia berevolusi dari monyet sering berubah menjadi slogan-slogan yang mengkritik karyanya. Namun, semakin banyak orang yang mendukung teori-teorinya, dan tidak menemukan hal itu bertentangan dengan pemikiran keagamaan. Saat ia belajar, ia bersemangat membaca perdebatan mengenai teori-teorinya. Karyanya dia, bersama Gregor Mendel dalam “genetika”, adalah dasar bagi biologi modern.

Karya Darwin terus memiliki pengaruh luar biasa pada pemikiran modern, meskipun beberapa dari teori-teorinya tentang bagaimana evolusi bekerja telah dipertanyakan. Secara khusus, teori-teori Stephen Jay Gould tentang evolusi "lompatan-terikat" sekarang sering mengganti gagasan bahwa evolusi adalah proses, bertahap selektif.

PENGERTIAN GLIKOGEN
Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel hewan bersama dengan air dan digunakan sebagai sumber energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen diubah menjadi glukosa, sumber energi yang penting bagi hewan. Banyak penelitian telah dilakukan pada glikogen dan perannya dalam tubuh ,sejak itu glikogen diakui sebagai bagian penting dari sistem penyimpanan energi tubuh.

Hewan memperoleh molekul ini dari karbohidrat, memproduksi dalam hati, otot, dan saluran pencernaan selama proses pencernaan. Glikogen disimpan dalam jaringan otot dan di hati,. Pada manusia, tubuh dapat menyimpan sekitar 2.000 kilokalori glikogen pada waktu tertentu. Ketika orang makan, kondisi yang segar, dengan tubuh yang bekerja untuk menjaga kadar stabil sehingga ada pasokan energi.

Penyimpanan molekul ini kurang efisien daripada untuk asam lemak, yang mungkin menyebabkan beberapa pertanyaan mengapa tubuh tidak menyimpan energi dalam bentuk asam lemak. Ada beberapa alasan untuk hewan untuk terlibat dalam penyimpanan glikogen meskipun efisiensi dipertanyakan. Yang pertama adalah bahwa otak perlu glukosa, sehingga membutuhkan energi cadangan yang akan memasok kebutuhannya. Yang kedua adalah bahwa molekul ini digunakan untuk mengatur kadar glukosa dalam darah waktu makan.

PENGERTIAN METABOLISME
Istilah metabolisme, berasal dari bahasa Yunani, berarti perubahan atau transformasi. Hal ini terkait dengan berbagai proses dalam tubuh yang mengubah makanan dan zat lain menjadi energi dan produk sampingan metabolik lain yang digunakan oleh tubuh. Ini adalah fungsi yang diperlukan yang memungkinkan tubuh kita untuk menggunakan makanan dan sumber daya lain untuk mempertahankan bagian-bagian kerja, memperbaiki kerusakan, menyembuhkan luka dan membersihkan tubuh dari racun.

Metabolisme membantu dalam fungsi pencernaan serta penyerapan nutrisi. Hal ini paling terpengaruh oleh nutrisi, hidrasi dan aktivitas fisik. Masing-masing item ini merupakan aspek penting kesehatan metabolisme yang optimal. Ketika salah satu kurang, maka berkurang pula tingkat metabolisme. Akibatnya, kesehatan pun akan berpengaruh.

OSTEOGENESIS
Osteogenesis dibedakan menjadi 2 yaitu Osteogenesis Desmalis dan Osteogenesis Enchondralis. Osteogenesis desmalis memiliki nama lain osteogenesis intramembranosa karena terjadi didalam membrane jaringan. Tulang hasil osteogenesis desmalis disebut tulang desmal. Proses yang terjadi pada osteogenesis desmalis adalah Osteoblast yang tumbuh menjadi osteosit akan mempengaruhi zat-zat disekitarnya (matriks) yang mula-mula cair akan menjadi kental, kemudian membentuk osteoid. Osteoid akan mengeras karena proses pengapuran , sehingga akan mengurung osteosit. Disinilah mulai terbentuk pulau tulang pertama, dan tempat proses ini disebut titik penulangan (punctum ossification). Contoh tulang yang pembentukannya melalui proses ini pada umumnya terjadi pada tulang pipih misalnya tulang tengkorak, khususnya os frontalis, dan os parietalis serta os patella. Tempat perubahan awal tersebut dinamakan Pusat penulangan primer.
Ciri-ciri osteogenesis desmalis:
1. Terjadi didalam membran jaringan
2. Bagian tulang yang mengalami pusat penulangan primer disebut diaphysis
3. Substansi interselulernya terdiri dari serabut kolagen
4. Tanda-tanda pertama yang terlihat yaitu matriks yang terwarna eosinofil di antara 2 pembuluh darah yang berdekatan
Osteogenesis Enchondralis, secara artificial, pembentukan ini berarti prosesnya diawali dengan pembentukan tulang rawan sehingga proses lebih kompleks. Dalam proses pertumbuhannya, penambahan ukuran terjadi secara radial. Pertumbuhan sampai menjadi tulang berlangsung melalui tahap berikut :
1. sel-sel mesencym menjadi sel calon tulang rawan (chondroblast) kemudian melanjut menjadi sel tulang rawan (chondrocyte).
2. Terjadi perbanyakan dan pembesaran chondrocyte
3. pengapuran matriks tulang rawan
4. Proses pembentukannya secara tidak langsung sekurang-kurangnya memiliki tiga punctum ossifikasi
Jadi pusat penulangan primer yang terjadi didalam diaphysis akan disususl pusatpenulangan sekunder didalang kerangka kartilago.
Ciri-ciri Osteogenesis Enchondralis adalah:
1. Bagian tulang yang mengalami pusat penulangan sekunder disebut epipisis
2. Terjadi pembesaran kondrosit di tengah diapisis
3. Selalu dimulai dengan pembentukan kartilago
4. Umumnya proses ini mengalami pembentukan tidak langsung dan memiliki minimal 3 titik penulangan.
5. Proses pertumbuhannya terjadi secara radial.
Kelainan pada osteogenesis
Istilah yang sering digunakan untuk kelainan pada proses pertumbuhan tulang adalah osteogenesis imperfecta. Osteogenesis imperfecta adalah suatu kelainan genetic dimana keadaan tulang menjadi rapuh secara abnormal.
Patogenesis :
1. Tulang sangat rapuh sehingga bayi terlahir dengan banyak tulang yang patah
2. Selama persalinan berlangsung, bisa terjadi trauma kepala, perdarahan otak karena tulang tengkorak sangat lunak dan bayi bisa meninggal dalam beberapa hari setelah lahir
3. Banyak yang bertahan hidup, tetapi sering kali menyebabkan kelainan bentuk dwarfisme (cebol), jika otak tidak terkena,kesadaran normal.
Beberapa faktor penyebabnya adalah cacat genetic yang membuat ketidak sempurnaan bentuk, atau jumlah yang tidak memadai, tulang kolagen - protein yang ditemukan dalam jaringan ikat.

PENGERTIAN KLOROFIL
Definisi klorofil adalah zat warna hijau daun yang terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas banyak kita jumpai pada daun. Kloroplas terdiri dari dua bagian yaitu grana dan stroma.
Klorofil pada daun terbagi menjadi dua jenis, yaitu klorofil a dan klorofil b. Klorofil a adalah warna hijau tua pada daun, sedangkan klorofil b adalah warna hijau muda pada daun. Selain itu ada daun memiliki warna kuning, merah tua, ungu dan warna-warna lain yang disebut karotenoid.
Klorofil a merupakan zat yang paling berperan dalam fotosintesis. Sementara warna lainnya disebut juga pigmen, sebagai penunjang yang membantu menampung sinar matahari kemudian disalurkan pada klorofil a. hal ini membantu mempercepat proses fotosintesis.

PENGERTIAN ZAT HARA
Definisi zat hara. Zat hara adalah bermacam-macam mineral yang terdapat di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Zat hara juga merupakan sari makanan dalam bentuk cair. Mineral tersebut dalam bentuk cair yang dapat diserap oleh akar untuk disalurkan ke zat hijau daun. Mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan terdiri atas :
1. Nitrogen
2. Belerang
3. Fosfor
4. Potassium
5. Kalsium
6. Magnesium

Selain enam jenis mineral di atas, tumbuhan masih membutuhkan mineral lain untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Mineral lain yang dibutuhkan antara lain terdiri atas :
1. Molybdenum
2. Tembaga
3. Mangan
4. Seng
5. Besi
6. Kobalt
7. Boron
8. Klor

Jika kita hitung, tumbuhan membutuhkan 14 jenis mineral untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ke 14 jenis mineral itu diolah bersama-sama karbondioksida dan sinar matahari dalam proses fotosintesis. Apabila salah satu jenis mineral di atas tidak terpenuhi, maka tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik.

PENGRTIAN FOTOSINTESIS
Definisi fotosintesis adalah proses membuat makanan pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun (klorofil). Fotosintesis dapat berlangsung pada siang hari dengan bantuan sinar matahi. Sinar matahari sebagai sumber panas dan sumber energy paling utama di muka bumi. Tanpa bantuan sinar matahari, zat hijau daun tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan yang bisa melakukan fotosintesis adalah tumbuhan yang hanya memiliki zat hijau daun. Tumbuhan yang tidak memiliki zat hijau daun, tidak bisa melakukan fotosintesis.
Tumbuhan melakukan fotosintesis setelah mendapat sari makanan dari dalam tanah dalam bentuk air. Sari makan tersebut diambil oleh akar, kemudian disalurkan ke batang melalui cambium. Setelah sari makan dari dalam tanah (zat hara) sampai di daun dan berbagai bahan yang dibutuhkan terpenuhi, proses fotosintesis barus bisa berlangsung. Bahan tersebut adalah zat hara (sari makanan dalam bentuk cair), karbondioksida dan cahaya matahari. Karbondioksida yang dibutuhkanoleh tumbuhan diambil dari sisa pernapasan manusia dan hewan. Tumbuhan mengambil karbondioksida dari udara melalui stomata dan lentisel. Pengertian stomata adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun bagian bawah. Adapun pengertian lentisel adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada seluruh permukaan kulit batang tumbuhan. Melalui kedua alat pernapasan inilah tumbuhan menyerap karbondioksida dari udara. Peristiwa pernapasan pada tumbuhan disebut respirasi.


SPORA
Definisi spora. Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain paku, jamur, ganggang dan suplir. Spora terdapat pada daun tumbuhan bagian belakang, berbentuk serbuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium.
Jamur merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan spora. Kita tahu jamur tidak pernah berbunga apalagi berbiji, sebab biji baru ada apabila ada bunga yang dapat dibuahi dengan cara penyerbukan. Bentuk spora serupa dengan biji, namun bentuknya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Spora dapat dilihat dengan bantuan alat yang disebut dengan mikroskop. Spora ini berasal dari sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Perkembangbiakan pada jamur yang tumbuh liar di kebun terjadi pada saat spora jatuh ke tanah yang lembab dan subur. Spora yang jatuh tersebut berubah menjadi alat perkembangbiakan dan mengisap makanan, sampai akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan jamur yang baru.

PENYAKIT LEGIONELLA
penyakit legionella yang merupakan suatu penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri Legionella dan menyerang saluran napas di paru-paru.

Bakteri Legionella pertama kali ditemukan pada Juli 1976. Saat itu, ada sejumlah pasukan legiun asing yang menginap di hotel di Philadelphia. Mereka terserang penyakit mirip gejala demam, pilek, dan influenza. Tak disangka, penyakit itu kemudian berkembang menjadi gangguan pernapasan akut sehingga menyebabkan kematian. Akhirnya 221 prajurit sakit dan 34 meninggal dunia.

Penyebabnya, bakteri legionella pneumophilia bisa menyebar melalui udara hingga radius 300 meter. Bakteri ini menginfeksi paru-paru dan menimbulkan gejala seperti pneumonia. Bila penderitanya tak segera ditangani, akibatnya bisa fatal bahkan bisa berujung kematian. Di Amerika Serikat saja, penyakit ini menjangkiti 8.000 hingga 18,000 orang setiap tahunnya.

Bakteri ini juga tergolong tumbuh sangat baik pada lingkungan. Suhu paling ideal bagi bakteri ini untuk tumbuh dan berkembang biak yakni kondisi yang ideal yaitu 35 to 46 derajat celsius atau 95 hingga 115 derajat Fahrenheit. Tempat yang paling rentan mendapatkan serangan bakteri ini yakni bangunan yang menggunakan sistem sirkulasi air pendingin dan air pemanas. Pada umumnya di gedung-gedung perkantoran dan hotel. Itulah sebabnya jenis penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini disebut juga dengan sick building syndrome.

Penyakit ini sebenarnya sulit menginfeksi orang yang sehat. Adapun timbulnya gejala-gejala berbahaya hanya dialami mereka yang memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti mereka yang lanjut usia. Untuk mengatasi hal itu, sebenarnya sudah banyak gedung yang menggunakan produk antilegionella. Produk ini merupakan jenis biosida berspektrum luas yang terbilang efektif dalam membasmi bakteri legionella.

SUKU TUMBUHAN DIKOTIL
Tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) dikelompokkan menjadi beberapa suku, antara lain :
a. suku getah-getahan (Euphorbiacae)
b. suku kacang-kacangan (Papilonaceae)
c. suku jeruk (rutacea)
d. suku jambu (mirtaceae)
e. suku terung-terungan (solanaceae)

suku getah-getahan mempunyai cirri apabila dikupas, salah satu bagian tumbuhan itu akan tampak mengeluarkan getah berwarna putih, kuning atau merah. Tumbuhan yang termasuk suku ini antara lain nangka, sawo, kemboja, singkong, patah tulang, karet, jarak, kemiri dan papaya.
Suku kacang-kacangan akan mudah dikenali dengan ciri khas bunganya yang berbentuk kupu-kupu. Contoh suku ini antara lain kacang tanah, kedelai, buncis, kapri, turi, kacang panjang, dan rumput kacang-kacangan. Suku jeruk antara lain jeruk bali, jeruk ragi, jeruk nipis (limau nipis) dan jeruk peras. Suku jambu antara lain jambu air, jambu batu, pir, dan cingcalo. Suku terung-terungan antara lain tembakau, kentang dan kecubung.

AKAR TUNGGANG
Definisi akar tunggang adalah akar yang mempunyai akar pancer (akar utama) dimana akar itu akan menancap kokoh ke dalam tanah. Akar itu akan bercabang-cabang dengan ukuran besar dan panjang yang berbeda-beda.
Akar tunggang / pancer inilah yang menancap kokoh ke dalam tanah. Akar ini memiliki banyak cabang mulai dari cabang besar sampai paling ujung, yaitu tudung akar dan bulu akar. Sebagaimana paparan di atas, tumbuhan yang memiliki akar pancer tunggang, akan memiliki banyak cabang, dahan dan ranting. Tumbuhan jenis ini antara lain rambutan, mahoni, jati, belimbing, jambu dan mangga.
Tumbuhan yang memiliki akar tunggang / pancer tidak hanya tumbuhan yang besar seperti contoh di atas, tetapi akar tunggang ini banyak pula dimiliki oleh tumbuhan perdu / kecil seperti jenis rumput. Cara membedakannya sama seperti tumbuhan besar. Apabila tumbuhan perdu itu banyak memiliki bahan dan ranting, berarti tumbuhan itu memiliki akar tunggang / pancer. Cotnoh tumbuhan jenis perdu yang memiliki akar tunggang adalah cabai, puring, biji keeling dan melati.

PENGERTIAN MONOKOTIL
Definisi akar tunggang adalah akar yang mempunyai akar pancer (akar utama) dimana akar itu akan menancap kokoh ke dalam tanah. Akar itu akan bercabang-cabang dengan ukuran besar dan panjang yang berbeda-beda.
Akar tunggang / pancer inilah yang menancap kokoh ke dalam tanah. Akar ini memiliki banyak cabang mulai dari cabang besar sampai paling ujung, yaitu tudung akar dan bulu akar. Sebagaimana paparan di atas, tumbuhan yang memiliki akar pancer tunggang, akan memiliki banyak cabang, dahan dan ranting. Tumbuhan jenis ini antara lain rambutan, mahoni, jati, belimbing, jambu dan mangga.
Tumbuhan yang memiliki akar tunggang / pancer tidak hanya tumbuhan yang besar seperti contoh di atas, tetapi akar tunggang ini banyak pula dimiliki oleh tumbuhan perdu / kecil seperti jenis rumput. Cara membedakannya sama seperti tumbuhan besar. Apabila tumbuhan perdu itu banyak memiliki bahan dan ranting, berarti tumbuhan itu memiliki akar tunggang / pancer. Cotnoh tumbuhan jenis perdu yang memiliki akar tunggang adalah cabai, puring, biji keeling dan melati.

PENGERTIAN BUNGA SEMPURNA
Definisi bunga sempurna adalah bunga yang memiliki lima bagian yaitu tangkai, kelopak mahkota, benang sari dan putik
Bagian di atas tangkai bunga agak membesar, disebut dasar bunga. Saat bunga masih kecil, dasar bunga ini dibungkus oleh kelopak bunga. Mahkota merupakan tampilan paling indah pada bunga.

Benang sari berada di antara mahkota bunga dan mempercantik tampilan bunga. Benang sari ini berbentuk seperti benang, biasanya dengan warna yang berbeda dengan mahkota bunga. Benang sari merupakan alat kelamin jantang pada bunga. Dengan benang sari, bunga terlihat lebih indah dan mempesona.
Di tengah-tengah benang sari tumbuh putik, biasanya dengan bentuk, warna, di ukuran yang berbeda. Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga. Akan tetapi tidak semua bunga memiliki putik atau benang sari.
Bunga yang memiliki benang sari dan putik pada satu bunga, pada saat penyerbukan tidak memerlukan sel kelamin dari bunga lain, karena kedua jenis sel kelamin sudah terdapat pada bunga itu.

PENGERTIAN DAUN
Definisi daun adalah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian paling atas dari tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau. Zat warna hijau pada daun disebut klorofil. Namun, jika kita perhatikan ada beberapa jenis daun yang tidak berwarna hijau, misalnya daun puring (tumbuhan yang biasanya tumbuh di daerah pemakaman, berwarna merah berbentuk panjang seperti daun pandan), daun beringin putih, daun singkong mentega, dan daun iles-iles (suweg).
Daun mempunyai fungsi antara lain :
1. sebagai tempat tumbuhan melakukan fotosintesis
2. sebagai alat pernapasan (stomata / mulut daun)
3. sebagai alat penguapan

daun sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, ada yang berwarna hijau, hijau tua dan hijau muda. Pada hijau daun ini lah akan terjadi fotosintesis.
Apabila kita amati, ada daun yang hanya terdiri atas satu helai daun dalam satu tangkai. Dauin jenis ini disebut daun tunggal. Ada pula daun yang terdiri atas beberapa helai daun dalam satu tangkai. Daun seperti ini disebut daun majemuk.

PENGERTIAN BATANG
Definisi batang adalah merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringan pengangkut. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. Batang pada umumnya berada di atas permukaan tanah. Ada tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar kita, yaitu batang berkayu, batang berair (batang basah) dan batang rumput (berongga).

PENGERTIAN KAMBIUM
Definisi kambium adalah merupakan bagian dari tumbuhan yang berupa lender, terdapat di anatar kulit dan batang. Pada umumnya batang jenis ini keras dan dimiliki oleh tumbuhan yang berumur panjang. Cambium pada batang berkayu mempunyai fungsi sebagai jalur zat hara dari dalam tanah sampai ke daun, serta menyalurkan makanan hasil fotosintesis, yang berguna untuk makanan tumbuhan.
Pertumbuhan pada cambium terjadi dengan dua arah, yaitu pertumbuhan ke arah dalam membentuk batang dan pertumbuhan kea rah luar membentuk kulit. Jenis batang berkayu ini dimiliki oleh tumbuhan seperti jambu, jati, mahoni, albasiah, nangka dan lain sebagainya

FUNGSI AKAR
Akar merupakan tumbuhan yang paling dasar. Akar tumbuhan bertugas untuk mencari dan menyerap makanan dari dalam tanah. Makanan berupa zat cair dalam tanah disebut zat hara. Zat hara diserap oleh akar dan akan disalurkan ke daun oleh jaringan pengangkut yqang disebut xylem (pembuluh kayu)
Selain bertugas menyerap makann dari dalam tanah, akar berfungsi sebagai penguat tumbuhan yang menancap ke dalam tanah. Dengan akar menancap kokoh ke dalam tanah, maka tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh pula di atas permukaan tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan tertentu, akar juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.

INILAH YANG MENYEBABKAN HUJAN BERAROMA KHAS
Kadang-kadang, orang bisa merasakan wewangian, seperti wangi rumput segar yang baru dipotong, setelah hujan. Apa yang menyebabkan aroma wangi setelah hujan?



Ada beberapa hal yang bisa menyebabakan aroma hujan. Hal yang umum adalah uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan kimia.

Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembap dan hangat dan dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora.

Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh kondisi terik.

Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.

Aroma khas hujan seperti ini sering dikemas dalam botol atau kaleng dan dijual sebagai pewangi ruangan.

Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma hujan yang diakibatkan oleh asam di atmosfer menghasilkan wangi yang tidak enak. Bahan kimia hasil polusi udara yang ada di atmosfer bisa membuat hujan bersifat asam.

Ketika hujan ini bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lain di tanah, muncullah aroma. Reaksi dengan bensin bisa membuat aroma lebih kuat. Hujan seperti ini sering terjadi di daerah berpolusi tinggi.

Tiga materi itulah yang paling umum. Masih ada lagi penyebab-penyebab lainnya yang membuat pengalaman orang berbeda-beda dalam membaui hujan.

PENGERTIAN AMFIBI
Definisi amfibi adalah vertebrata yagn secara tipikal baik dalam air tawar (tak ada yang di air laut). Sebagian besar mengalami metamorphosis dari berudu (akuatis dan bernapas dengan insang) ke dewasa (amfibius bernafas dengan paru-paru), namun beberapa jenis amfibia tetap mempunyai insang selama hidupya. Jenis-jenis yang sekarng ada tidak mempunyai sisik luar, kulit biasanya tipis dan basah. Amfibi juga dapat hidup di dua alam contohnya kodok, katak.
Definisi amfibi adalah vertebrata yagn secara tipikal baik dalam air tawar (tak ada yang di air laut). Sebagian besar mengalami metamorphosis dari berudu (akuatis dan bernapas dengan insang) ke dewasa (amfibius bernafas dengan paru-paru), namun beberapa jenis amfibia tetap mempunyai insang selama hidupya. Jenis-jenis yang sekarng ada tidak mempunyai sisik luar, kulit biasanya tipis dan basah. Amfibi juga dapat hidup di dua alam contohnya kodok, kata

PENGERTIAN AVES
Definisi Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Aves adalah vertebrata yang dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior. Sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal. (pada fosil Pterodactyla = reptilian dan chiropetra = mamalia terbang, sayap berasal dari elemen-elemen tubuh distal). Kaki pada aves digunakan untuk berjalan, bertengger, atau berenang (dengan selaput interdigital). Karakteristik tengkorak aves meliptui tulang-tulang tengkorak yang berfusi kuat, paruh berzat tanduk. Aves tidak bergigi. Mata besar. Kondil oksipetal tunggal. Contoh aves, burung, penguin

PENGERTIAN MAMALIA
Definisi mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut, mamalia adalah hewan yang menyusui. Yang betina mempuyai kelenjar mammae (air susu) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada mamalia dapat bermodifiksi untuk berlari, menggali lubang, berenang dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Gigi umumnya terdapat berbagai 4 tipe, gigi seri, taring, premolar dan molar. Disbanding dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia banyak yang tereduksi. Ada 2 kondil oksipital.
Vertebrata servikal biasanya da 7 buah. Dalam sabuk pectoral tidak terdapat tulang korakoid, dan klavikula vestigial atau tidak ada sama sekali. Ekor, jika ada panjang dan dapat digerakkan.comtoh mamalia, manusia, kera, sapi, paus,

EVOLUSI ORGANIK
Definisi evolusi organic adalah perkembangan progresif organ-organ hewan dan tumbuhan dari bentuk sederhana menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks. Evolusi organis itu merupakan proses yag sangat lambat, berlangsung lama, dan karenanya pada setiap penambahan tingkat kompleksitas melalui waktu, seperti evolusi system matahari, evolusi masyarakat manusia, dan sebagainya. Kata sifat organic menunjuk kepada pengertian spesies tumbuhan dan hewan. Jadi, evolusi organic itu menunjuk kepada pengertian evolusi organ-organ hewan dan tumbuhan

HUKUM MENDEL
Diluar gagasan tentang adanyafaktor dominan, yang tidak benar secara universal, sumbangan utama mendel itu adalah konsep-konsep sebagai berikut :
1. Segregasi (Pemilihan bebas)
2. Pilihan bebas
Sebuah kesimpulan dari yang pertama itu adalah konsep kemurnian gamet-gamet. Konsep kedua adalah pilihan bebas, tidak dapat dipertahankan bahwa selalu benar, oleh karena munculnya ‘pautan’ (linkage) yaitu kondisi yang karakter-karakternya diwariskan bersama-sama kromosm karena gen-gennya berada dalam kromosom yang sama. Dua buah konsep tersebut disebut hokum mendelisme yang menyatakan bahwa, oleh adanya segregasi pewarisan sifat-sifat tertentu itu, maka keturunan tidak mewarisi sifat-sifat intermediet, tetapi mewarisi sifat-sifat yang bersangkutan dari salah satu tetuanya. Konsep kedua tentang adanya pilihan bebas, bebas tidak selalu benar karena munculnya pautan (linkage).

PROTOZOA
Definisi protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal. Hewan-hewan itu mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiselular dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme sempurna. Karena sifat struktur yang demikian itu, maka berbagai ahli dalam zoology menamakan protozoa itu aselular tetapi keseluruhan organisme dibungkus oleh satu plasma membrane.
Protozoa itu kecil, berukuran kurang dari sepuluh micron dan walaupun jarang, ada yang mencapai 6 milimeter contoh : Ciliata spirostomum sp (3mm) dan sporozoa Porospora gigantean (16 mm).
Protozoa hidup di dalam air tawar, dalam air laut tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain.

OOGENESIS
Definisi oogenesis adalah proses pembentukan sel; telur. Mula-mula dalam ovarium terjadi oosit primer yang kemudian membelah tidak sama besar dan terbentuk oosit sekunder (yang besar) dan benda kutub (yang kecil). Inti kedua sel tersebut sebenarnya sama besar, tetapi berbeda dalam jumlah plasma sel. Benda kutub itu tidak diketahui nasibnya dan tidak penting. Oogenesis sekunder kemudian membelah lagi menjadi sel ovum sempurna dan sel kutub kedua yang kecil. Sel kutub kedua itupun tidak berfungsi dalam reproduksi. Baik sel kutub primer dan sel kutub sekunder itu haploid, demikian pula ovum.

PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Definisi perkembangan adalah pertumbuhan dan pemekaran secara regular dan dengan aksi induktif terbentuk berbagai alat tubuh atau bagian tubuh. Pada hewan tingkat tinggi prose situ terjadi pada stadium embrio menjadi fetus. Asal atau produksi embrio itu disebut embriogeni. Produksi embrio itu mencakup 2 fase pokok yaitu gamtogenesis dan fertilisasi.
  1. Gametogenesis terdiri dari proses pembentukan sperma yang disebut spermatogenesis.
  2. Fertilisasi merupakan spermatozoon (haploid) dan ovum (haploid) masing-masing mengandung inti yang mengandung separuh jumlah kromosom dan sering disebut pronukreus (prainti). Jika kedua pronukleus tersebut bersatu maka terjadilah fertilisasi.

PENGERTIAN SELOM
Definisi Selom adalah rongga tubuh pada embrio, terletak antara somatopleura dan splankopleura. Selom terjadi baik secara ekstraembrional maupun secara intraembrional. Dari bagian intraembrional akan terbentuk rongga badan yang sebenarnya, yaitu selom.
Selom ekstraembrional dibatasi oleh mesoderm korionik dan mesoderm dari amniom dan dari kantung kuning telur. Untuk sementara waktu saja ekstraembrional menghubungkan umbilicus dengan selom intraembrional. Kemudian selom ekstraembrional hilang.
Pada hewan-hewan tertentu, selom intraembrional tidak terbentuk secara sempurna (batas rongga tidak sempurna) dan disebut pseudoselom (selom semu).

PENGERTIAN ORGAN
Definisi organ adalah sekumpulan sel atau sekumpulan jaringan dapat dikombinasikan menjadi suatu struktur untuk mengerjakan fungsi tertentu. Struktur itu disebut organ. Organ tubuh mungkin hanya terdiri dari satu macam sel (contoh : otot) atau terdiri dari banyak tipe sel (contoh : mata). Sekumpulan organ yang berkaitan dalam suatu fungsi (berfungsi sama) merupakan suatu system organ. Beberapa ahli tidak memasukkan endokrin ke dalam system organ sebab endokrin tidak merupakan organ yang fungsinya tersangkut dalam sekumpulan organ. Fungsi endokrin itu ‘koordinatif’ kemis, dan tempatnya kurang terlokalisasi, jadi tidak mudah ditentukan lokasinya seperti organ-organ tubuh.

FUNGSI SISTEM ORGAN
Berikut ini merupakan fungsi system organ dan fungsinya yang biasa ditemukan pada vertebrata
a. Kulit (integument)
Penutup tubuh (melindungi, peraba, sekresi, insulasi panas tubuh, respirasi dan sebagainya.

b. Kerangka tulang
Penyokong, pelindung, tempat bertaut otot dan sebagainya

c. Otot
Berjalan, lain-lain gerakan tubuh

d. Pencernaan
Memperoleh sari-sari makanan yang dapat diserap tubuh yang akhirnya kelak digunakan untuk menghasilkan energy

e. Sirkulasi
Transport sari makanan, sisa-sisa ekskresi, oksigen, hormone, memerangi penyakit

f. Respirasi
Pertukaran gas dengan atmosfer

g. Saraf
Mengantar impuls sensoris dan motoris, mengadakan koordinasi

h. Perasa
Menerima rangsangan (stimulus)

i. Eksresi
Mengeluarkan sisa-sisa metabolism

j. Reproduksi
Memperbanyak keturunan untuk mempertahankan generasinya

k. Endokrin
Sekresi hormon

PENGERTIAN SEL NUTFAH
Definisi sel nutfah (germ cell) atau sel primordial adalah substansi hidup yang mampu tumbuh dan berkembang menjadi organ atau bagian dari organism. Adanya pembagian kerja antar sel-sel dari organism multiseluler terbukti dengan adanya 2 macam sel, yaitu sel somatic (non reproduksi) dan sel nutfah (sel reproduktif). Sel nutfah, sebagai substansi yang hidup, mampu berreproduksi, mampu membentuk suatu organ tubuh dan mampu membentuk seluruh (tubuh) organism. Jadi sel nutfah merupakan primordium dalam pembentukan suatu organ tubuh atau satu kesatuan organisme hidup. Sifat-sifat sel nutfah berkesinambungan, dari suatu generasi ke generasi berikutnya, sehingga merupakan garis sel nutfah. Oleh karena sel nutfah itu berprotoplasma, maka juga ada kesinambungan kehidupan, dan sebab kehidupan ada dalam protoplasma. Inilah yang disebut konsep kesinambungan sel nutfah dan konsep kesinambungan plasma nutfah.

CIRI-CIRI HEWAN
Berbeda dengan tumbuhan, hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya.
Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.

FUNGSI SEL
Ditinjau dari fungsinya, sel merupakan unit fungsional dari semua (konsep) organism hidup. Jadi, fungsi kehidupan ini dikerjakan oleh tiap individu sel. Fungsi kehidupan organisme tingkat tinggi (termasuk manusia) dikerjakan oleh tiap sel dari berbagai alat tubuh dan organisasi yang sempurna terjadilah aktivitas terpadu untuk melangsungkan fungsi kehidupan ini. Aktivitas terpadu dikoordinasikan oleh kekuatan yang belum kita ketahui menurut teori vitalitas dinyatakan sebagai a transcendent force not inherent in the chemical composition of protoplasm.
Ditinjau dari perkembangan, maka sel merupakan unit perkembangan, karena tiap jenis jaringan dan alat tubuh didahului oleh pembentukan jenis sel tertentu.
Ditinjau dari keturunan, sel merupakan unit hereditas. Seperti yang dijelaskan dalam hal reproduksi, dalam inti sel terdapat kromosom yang mengandung gen-gen (factor keturunan). Semua sifat turun temurun dari suatu individu (hewan uniselular atau hewan multiselular) terdapat dalam sel itu atau dalam sel reproduksi atau dalam sel kelamin.

PENGERTIAN MEIOSIS
Definisi meiosis adalah pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya sehingga sel anak yang berdiri sendiri itu hanya mengandung separuh jumlah kromosom yang secara karakteristik dimiliki oleh suatu jenis hewan. Sel-sel yang hanya mengandung separuh jumlah kromosom adalah sel kelamin utama spermatozoa dan ovum.
Seperti kita kethaui, semua sel dari suatu jenis hewan mengandung jumlah kromosom tertentu. Jumlah kromosom yang menentukan karakteristik jenis hewan dipertahankan melalui pembelahan mitosis. Jumlah kromosom tidak mungkin dipertahankan secara uniform dari suatu generasi ke generasi berikutnya, kecuali sel-sel kelamin hanya mengandung separuh jumlah kromosom induk. Pada manusia spermatozoon dan ovum masing-masing hanya mengandung 23 kromosom, pada cacing gelang Ascaris lumbricoides masing-masing sel kelamin hanya mengandung 4 kromosom. Jadi pembentukan spermatozoa dan ovum itu melalui proses meiosis, kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu melalui proses meiosis dan kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu, pelipatgandanya berlangsung melalui mitosis.

PENGERTIAN TELOFASE
Definisi telofase adalah tahapan berlangsungnya proses reorganisasi dua sel anak selama telofase terjadi 3 macam perubahan yaitu :

  • Kromosom-kromosom berhubungan, baik karena membengkak maupun karena pembentukan cabang-cabangnya untuk membentuk jaringan inti bagi inti sel baru.

  • Badan sentriol biasanya membelah lebih dahulu sebagai persiapan berlangsungnya pembelahan sel

  • Sel-sel anak ber[isah dan didahului oleh hilangnya serabut-serabut kumparan dan dua sel sekarang berdiri sendiri. Berpisahnya sel-sel anak itu karena terjadi konstriksi (kegentingan).


  • PENGERTIAN PROFASE
    Definisi profase adalah tahapan terhitung sejak mulainya pembelahan sampai terjadinya kromosom di ekuator dari benang kumparan. Dalam proses profase terjadi perubahan-perubahan, yaitu :
    • Migrasi separuh belahan sentriol menuju ke kutub-kutub lawan inti. Arah migrasi kira-kira 90 derajat dari posisi semula
    • Kondensasi kromatin ke dalam spirema, yaitu benang bentuk spiral yang tidak berkesinambungan.
    • Pembentukan kumparan (amfiaster) beserta serabut-serabutnya dan sekaligus tidak nampaknya membrane inti.
    • Pembentukan kromosom yang berasal dari spirema. Untuk jenis tertentu jumlah kromosom dalam semua sel itu sama. Pada manusia jumlah kromosom ada 46. Kromosom ini akan membelah masing-masing menjadi 2 kromatid dengan sentrometer di tengahnya.
    • Hilangnya membrane inti. Pada beberapa sel ternyata membrane sel itu tetap ada, dan mitosis berlangsung di dalamnya.

    PENGERTIAN MITOSIS
    Definisi mitosis, mitosis juga disebut kariokinesis, adalah proses pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti didahului dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma. Cara ini biasa berlangsung pada sel somatic dan sel nutfah (germ cell). Mitosis didahului dengan menghilangnya inti sebagian benda definitive (real) kemudian disusul dengan pembagian yang sebenarnya dari bagian-bagian sel utamanya.
    Mitoses terdiri dari 4 tahap (fase) tetapi seluruhnya harus dipikirkan sebagai satu proses yang berkesinambungan yaitu didahului dengan sel istirahat dan diakhiri dengan terjadinya 2 sel anak yang berdiri sendiri-sendiri. Proses mitosis itu sama baik pada sel hewan maupun pada sel tumbuhan, walaupun ada sedikit perbedaan pada jenis-jenisnya. Empat fase itu adalah profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Antara satu mitosis ke mitosis berikutnya terdapat suatu tahap yang disebut tahap istirahat (interfase). Pada saat itu nucleus “beristirahat” untuk siap mengadakan pembelahan berikutnya.

    PENGERTIAN AMITOSIS
    Definisi amitosis adalah penggabungan dari kata a = tidak, mitos = benang jadi amitosis adalah proses pembelahan sel secara langsung dan dan sederhana, yang didahului dengan pembelahan inti tanpa pembentukan benang-benang kumparan sperma (kromosom). Pada amitosis, inti terpecah menjadi dua bagian dan biasanya tidak diikuti oleh pembagian sitosom. Amitosis jarang terjadi, dan hanya ditentukan pada sel-sel khusus yang berspesialisasi atau sel yang sedang berdegenerasi. Sel yang berspesialisasi itu contohnya pada sel yang sedang mengalami proses subdivision nuclear, menghasilkan anak inti pada permukaan inti yang asli. Proses itu berlangsung pada proses pembagian inti dan menghasilkan sel yang berinti banyak, sehingga prose situ jarang tersangkut dengan reproduksi sel. Amitosis juga terjadi pada makhluk-makhluk bersel satu seperti misalnya amoeba.

    REPRODUKSI SEL
    Apabila sel telah mencapai ukuran besar tertentu, yang nampaknya tergantung pada macamnya, sel akan membelah diri. Proses itu disebut reproduksi. Pembelahan sel itu ternyata tidak sesederhana yang kita duga semula, yaitu inti membelah, kira-kira sama besar, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma. Cara pembelahan tersebut disebut amitosis atau pembelahan langsung. Tapi sekarang kita mengetahui, bahwa reproduksi sel adalah proses yang majemuk, berlangsung secara tidak langsung dan proses produksi sel ini disebut mitosis. Khusus pada sel kelamin (seperti spermatozoa dan ovum) terjadi suatu proses yang disebut meiosis, yaitu proses pembelahan dimana terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya.

    PENGERTIAN ASIMILASI
    Definisi asimilasi adalah proses pemakaian makanan hasil hidolisis untuk membentuk (seintesis) protoplasma baru. Proses asimiliasi merupakan kebalikan dari proses digesti (hidrolisis), karena proses asimilasi membentuk senyawa-senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana. Senyawa-senyawa kompleks produk asimilasi berada dari senyawa-senyawa kompleks asal semulanya (makanan hasil digesti dari usus) dan produk asimilasi disimpan atau ditimbul dalam sel hewan disebut kondensasi. Sebagai contoh : gula sederhana (C16H12O6) dikondensasikan dalam sel hewan dikondensasikan dan disimpan sebagai lemak, dan asam amino dikondensasikan sebagai molekul-molekul protein. Setiap proses asimilasi dan kondensasi reaksi kimianya merupakan kebalikan digesti (hidrolisis).

    PENGERTIAN RESPIRASI
    Definisi respirasi adalah proses oksidasi dari produk digesti dalam sel untuk melepaskan energy yang diperlukan dalam berbagai aktivitas organisme hidup. Proses tersebut mencakup suatu rantai reaksi yang majemuk dan menyangkut berbagai tahapan dan dibantu oleh berbagai enzim. Tahapan pertama bersifat anaerobic, tanpa oksigen bebas, dan tahapan terakhir memerlukan oksigen bebas, jadi tahapan terakhir itu bersifat aerobic. Selanjutnya ADP diubah menjadi ATP yang merupakan sumber energy bagi semua jenis reaksi selular. Respirasi sebagai suatu proses oksidasi yang terdiri banyak tahapan reaksi dan juga respirasi adalah oksidasi selular di mana energy yang disimpan dalam molekul-molekul makanan dilepaskan dan digunakan oleh sel. Dalam reaksi tersebut, H2O dan CO2, merupakan hasil akhir dan energy terlepas.

    DEFINISI DIGESTI
    Pengertian digesti atau pengertian pencernaan adalah proses mempersiapkan makanan untuk diabsoprsi. Makanan hasil pencernaan dalam saluran usus (dengan bantuan kerja enxim dan getah pencernaan) setelah masuk dalam sel jaringan tubuh mendapat perlakuan lagi oleh enzim yang dihasilkan dan terdapat dalam sel itu sendiri. Enzim-enzim bekerja sebagai katalisator, membantu atau mempercepat reaksi kimia yang terdapat dalam sel (digesti), tetapi tidak turut dalam reaksi itu. Suatu jenis enzim hanya membantu atau mempercepar digesti suatu jenis makanan. Secara kimia prose situ adalag hidrolis makanan. Dengan penambahan H2O, molekul-molekul makanan dipisah-pisahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.

    SITOPLASMA
    Definisi sitoplasma adalah protoplasma sel yang terdapat di luar inti sel. Sitoplasma berada di antara membran sel dan inti. Dengan mikroskop electron sitoplasma secara karakteristik Nampak sebagai suatu jaringan vesikel yang mengkerut atau menggelembung, disebut reticulum endoplasmic. Retikulum endoplasmic melanjut ke seluruh matriks sitoplasma. Bagian-bagian reticulum itu mengandung granula (butir-butir) kecil pada permukaannya disebut ribosom, yang mengandung RNA dan berperan dalam pembentukan protein.
    Pengertian sitoplasma, matriks, sel, definisi sitoplasma

    UKURAN DAN BENTUK SEL
    Hewan satu sel dan yang terkecil adalah protozoa darah, dengan diameter 2 mikron. Pada masa sekarang sel terbesar adalah kuning telur burung unta (burung yang paling besar)
    Karena sel hewan tidak berdinding (walaupun ada batas-batas morfologis yang jelas), maka bentuk sel hewan tidak tetap. Sel tunggal yang bebas terapung dalam cairan akan berbentuk bulat (hukum tekanan permukaan). Jika banyak sel bergerombol dan mendapat tekanan yang tidak sama dari berbagai arah, sel-sel itu berbentuk irregular. Jika sejumlah sel yang sama besarnya dan mendapat tekanan sama dari segala arah, maka sel-sel itu akan berhimpit satu dengan yang lain dan berpermukaan datar. Dalam kondisi yang demikian itu sebuah sel akan mempunyai 14 permukaan terdiri dari 8 permukaan segi tiga dan 6 permukaan bujur sangkar. Bentuk sel tubuh multiselular tergantung pada fungsi alat atau jaringan tubuh.

    ASAM NUKLEAT
    Definisi asam nukleat adalah senyawa majemuk yang dibuat dari banyak nukleotida. Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi adalah RNA (Ribnucleic acid = asam ribonukleat0 yang berguna dalam sintesis protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang terjadi adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalm RNA maupun DNA purin selalu adenine dan guanine. Dalam RNA primidin selalu sitosin dan urasil; dalam DNA primidin selalu sitosin dan timin.

    FASE MEIOSIS DALAM PEMBELAHAN SEL
    Meiosis Tahap 1
    Pada tahap I, jumlah sel dua kali lipat, tetapi jumlah kromosom tetap utuh. Ada empat fase :
    * Profase I: kromosom homolog (masing-masing kromosom memiliki sepasang kromatid) Pasangan pertama dan membentuk sinapsis (yang berpasangan dikenal sebagai bivalents). Kumparan kromosom, diikuti dengan disintegrasi membran nuklir dan chaismata (penyeberangan serat spindel) dibentuk oleh rekombinasi genetik. Artinya, pasangan kromosom homolog pertukaran beberapa fragmen dari kromatid (juga dikenal sebagai silang).
    * Metaphase I: bivalents terdiri dari empat benang kromatid menyelaraskan sepanjang bidang ekuator, dengan orientasi acak. Sentromer (titik pengikatan kromatid) dari pasangan kromosom yang dimiliki oleh serat gelendong yang meledak dari sentriol sel. Tahap ini dimana komposisi genetik sel sel ibu atau ayah didapatkan, dalam setiap kromosom.
    * Anafase I: Pada fase ini, mensegregasikan chiasmata dan kakak menarik kromatid menuju kutub masing-masing (sentriol). Setiap pasangan sel anak yang dihasilkan, adalah haploid dan mengandung 23 kromosom (kromosom masing-masing terdiri dari dua kromatid). Ini adalah fase, di mana ada satu set kromosom haploid, setiap satu anggota berisi dari pasangan kromosom homolog.
    * Telofase I: Pada fase ini, dekondensi kromosom dan membran nuklir mulai mengambil bentuk sekitar setiap pasangan kromosom set. Sekarang ada dua anak inti, setiap pasangan dua mengandung kromatid kakak, setiap pasangan menyatu di sentromer. Dan kromatid kakak tidak identik karena menyeberang yang terjadi di Profase I.

    Meiosis Tahap 2
    Pada Tahap II, ada dua set berbeda dari sel anak, yang berisi 2 pasang kromatid kakak. Fase ini lebih identik dengan fase 1 dengan proses yang terjadi mirip dengan mitosis.

    * Profase II: Sekarang membran nuklir lagi mulai hancur dan pasangan kromosom lagi mulai mengembun. Namun adik kromatid dari kromosom masing-masing pasangan masih menyatu di sentromer. Pembentukan serat gelendong terjadi lagi, dengan serat meletus dari sentriol.
    * Metaphase II: Pada fase ini, sentromer dari pasangan kromosom yang diikat kuat oleh serat poros (chaismata). Pasangan kromosom lagi bergerak sepanjang bidang khatulistiwa antara kutub.
    * Anafase II: Di sini, sentromer ditarik kuat oleh serat poros dan karenanya terpisah. Kromatid kakak yang ditarik sentriol masing-masing.
    * Telofase II: Pada akhir fase ini, ada 4 inti anak terbentuk.

    YANG MENENTUKAN JENIS KELAMIN MANUSIA
    Jenis kelamin seseorang ditentukan oleh adanya zat-zat di dalam sel yang disebut sebagai kromosom sek.
    Seorang perempuan memiliki pasangan kromosom xx dan laki-laki mempunyai kromosom xy.
    Dalam kehidupannya seorang perempuan atau seorang laki-laki dewasa akan menghasilkan benih atau sel kelamin. Pada perempuan disebut sel telur (ovum ) dan pada laki-laki disebut sperma.
    Sel telur pada orang perempuan mengandung pasangan kromosom sek , yaitu benih x. Sedangkan pada sperma mengandung belahan kromosom sek, yaitu benih x dan benih y.
    Bila sel telur ( yang selalu berbenih "X" ) bertemu dengan sperma ( yang dapat berbenih "X" atau "Y" ), maka akan terjadi pertemuan antara "X" dengan "X" menghasilkan "XX" = JENIS KELAMIN PEREMPUAN.
    Jika pertemuan antara "X" dengan "Y" menghasilkan "XY" = JENIS KELAMIN LAKI-LAKI.
    Maka jelaslah, bahwa yang menentukan jenis kelamin si "BAYI" ialah si suami BUKAN si istri

    Perbedaan sifat benih "X" dengan "Y"
    Sel sperma dengan benih "X" , daya tahan hidup lebih lama, pergerakan lambat dan lebih tahan suasana asam ( suasana sebelum menstruasi ).
    Sel sperma dengan benih "Y", daya tahan lebih pendek, pergerakan lebih cepat/agresif dan kurang tahan suasana asam tapi bertahan dalam suasana Basa ( suasana saat menstruasi dan setelah menstruasi, namun masih dalam jangka waktu kesuburan ).

    BAGAIMANA MENDAPATKAN ANAK DENGAN JENIS KELAMIN YANG DIHARAPAKAN. Dasar yang digunakan tidak lain adalah ketentuan teori sex, yang kebenaran ilmiahnya sudah dapat dibuktikan yaitu; bila hubungan kelamin yang dilakukan sebelum terjadinya menstruasi dengan sendirinya akan memberikan kemungkinan besar untuk memperoleh bayi perempuan. Sedangkan hubungan kelamin
    yang direncanakan pada saat dan setelah terjadinya menstruasi, namun masih dalam jangka waktu kesuburan, akan memberikan kemungkinan lebih besar untuk bayi laki-laki.
    ATAU DALAM HUBUNGAN INTIM SUAMI ISTRI USAHAKAN SANG ISTRI LEBIH DULU ORGASME ( MENCAPAI KLIMAX/KEPUASAN ) MAKA AKAN CENDRUNG PUNYA KETURUNAN ANAK LAKI-LAKI, KARENA BILA SI ISTRI ORGASME DULUAN MAKA SUASANA BASA AKAN TERJADI DILIANG VAGINA, MAKA SPERMA BENIH "Y" AKAN LEBIH LAMA BERTAHAN DARI PADA BENIH "X".

    Berdasarkan perbedaan sifat benih "X" dengan benih "Y" , maka dapat diterangkan bahwa bila hubungan kelamin dilakukan pada waktu sebelum terjadinya menstruasi maka dapat diharapakan :
    Sperma sudah ada di dalam rahim sebelum sel telur lepas/menstruasi,dengan demkian dengan
    berlalunya waktu, sudah banyak benih "Y" sperma akan mati. Dengan perkataan lain prosentase sperma
    benih "X" menjadi besar. Karena suasana asam yang selalu dijumpai di dalam vagina memperbesar
    menurunnya sperma benih "Y". Dengan demikian dapat diharapkan bakal anak akan berkromosom sek
    "XX" alias PEREMPUAN.

    Sebaliknya bila hubungan kelamin dilakukan pada saat diperkirakan terjadinya Menstruasi atau sesaat
    setelah terjadinya menstruasi,maka sperma benih "Y" akan mencapai rahim lebih cepat. Oleh karena
    sel telur yang telah dibuahi lebih dulu disiapakan, maka sperma benih "Y" inilah yang berkemungkinan
    besar dapat menemui benih "X", sehingga terjadi kromosom sek "XY" alias LAKI-LAKI.

    Jadi kesimpulannya; Untuk memperbesar kemungkinan SPERMA "Y" mencapai rahim , maka dengan sendirinya harus diusahakan agar suasana ASAM di dalam rahim dapat dibuat seminimal mungkin. Hal ini antara lain dapat diusahakan, agar dapat dicapai WAKTU LAMPIAS ( ORGASME/KEPUASAN ) bagi si calon IBU, pada waktu melakukan hubungan intim. Karena dengan terjadinya ORGASME, maka suasana di dalam rahim akan lebih BASA sehingga sperma benih "Y" akan bertahan lebih lama........OK....? Selamat mencoba bagi pasangan suami-istri yang menginginkan bayi LAKI-LAKI atau PEREMPUAN.

    FASE MITOSIS DALAM PEMBELAHAN SEL
    Tahap-tahap Mitosis Dalam Pembelahan Sel
    Mitosis Tahap I: Interphasa
    adalah tahap persiapan untuk mitosis, di mana sel induk berpartisipasi dalam kegiatan metabolik, seperti replikasi DNA, sintesis protein dan pembagian sentriol. Dalam fase ini, ketika dilihat menggunakan mikroskop, kromosom belum khas, tetapi masih sebagai kromatin dalam inti sel. interfase merupakan fase terpanjang dari siklus sel.
    Mitosis Tahap II: Profase
    Fase mitosis yang sebenarnya dimulai dengan profase. Membran nukl dan nucleolus ,tidak lagi terlihat. Molekul DNA mulai melingkar setelah mengembun membentuk kromosom. Dalam pembagian mitosis sel manusia, profase berlangsung selama sekitar satu jam.
    Mitosis Tahap III: Metaphase
    Tahap ketiga dari mitosis adalah metafase, yang merupakan fase yang relatif singkat (berlangsung selama 15 menit dalam pembelahan sel manusia). Semua kromosom diselaraskan dengan benar.
    Mitosis Tahap IV: Anafase
    Datang ke tahap anafase mitosis dalam biologi sel, sentromer kromosom split. Dengan demikian, setiap kromosom terletak di lempeng khatulistiwa menimbulkan dua kromatid kakak yang secara genetik mirip satu sama lain.
    Mitosis Tahap V: Telofase
    Kromatid ditarik ke kutub oleh poros serat masing-masing. Terletak pada dua sisi sel yang kromatid dalam jumlah yang sama.Kemudian menebal membentuk kromosom.
    Mitosis Tahap VI: Sitokinesis
    Dalam sitokinesis, sel parental membelah, menghasilkan dua sel anak. Selama proses tersebut, sel memisahkan semua komponen, termasuk membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel, menjadi dua bagian hampir sama. Setiap dua sel anak menerima salah satu bagian dari komponen sel.

    Sel induk yang mengalami mitosis bisa menjadi sel diploid atau sel haploid

    TAKSONOMI TUMBUHAN
    Tumbuhan dibagi menjadi 5 divisi: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta

    • Schizophyta:
    Kelas Bacteria/ Scizomycetes:
    Ordo Pseudomonales
    Ordo Clamydobacteriales
    Ordo Eubacteriales
    Ordo Actinomycetes
    Ordo Beggiatoales
    Ordo Myxobacteriales
    Ordo Spirochaetales
    Kelas Cyanophyceae:
    Ordo Chrocoocales
    Ordo Chamaesiphonales
    Ordo Hormogonales
    • Thallophyta:
    Kelas Flagellata:
    Ordo Chrysomonadales
    Ordo Heterochloridales
    Ordo Cryptomonadales
    Ordo Dinoflagellatae
    Ordo Euglenales
    Ordo Protochloridales
    Ordo Volvocales
    Kelas Diatomeae:
    Ordo Centrales
    Ordo Pennales
    Kelas Chlorophyceae:
    Ordo Clorococales
    Ordo Ulotricales
    Ordo Cladoporales
    Ordo Chaetoporales
    Ordo Oedogoniales
    Ordo Siphonales
    Kelas Conjugatae:
    Ordo Desmidiales
    Ordo Zygnematales
    Kelas Charophyceae
    Kelas Phaeophyceae:
    Ordo Phaeosporales
    Ordo Laminariales
    Ordo Dictyotales
    Ordo Fucales
    Kelas Rhodophyceae:
    Ordo Nemalionales
    Ordo Gelidiales
    Ordo Gigartinales
    Ordo Nemastomales
    Ordo Ceramiales
    Kelas Myxomycetes
    Kelas Phycomycetes:
    Ordo Alyxochytridiales
    Ordo Chytridiales
    Ordo Blastocladiales
    Ordo Alonobleparydales
    Ordo Oomycetales
    Ordo Zygomicetales
    Kelas Eumycetes:
    Ordo Endomycetales
    Ordo Periporiales
    Ordo Plectascales
    Ordo Myrangiales
    Ordo Pseudosphaeriales
    Ordo Hemispaeriales
    Ordo Pyrenomycetales
    Ordo Discomycetales
    Ordo Tuberales
    Ordo Exoascales
    Ordo Laboulbeniales
    Ordo Hymenolnycetales
    Ordo Trelnellales
    Ordo Auriculariales
    Ordo Uredinales
    Ordo Ustilaginales
    Kelas Ascholichenes
    • Bryophyta:
    Kelas Hepaticeae:
    Ordo Anthocerotales
    Ordo Marchantiales
    Ordo Jungermaniales
    Kelas Musci:
    Ordo Andreaeales
    Ordo Sphagnales
    Ordo Bryales
    • Pteridophyta:
    Kelas Psilophytinae:
    Ordo Psilophytales
    Ordo Psilotales
    Kelas Lycopodinae:
    Ordo Lycopodiales
    Ordo Selaginellales
    Ordo Lepidodendrales
    Ordo Iotales
    Kelas Equisetinae:
    Ordo Equisetales
    Ordo Sphenophyllales
    Ordo Protoarticulatales
    Kelas Filicinae
    Ordo ophioglosales
    Ordo Marattiales

    BAKTERI
    Struktur dan Pengertian Bakteri
    Bakteri adalah organisme prokariotik yang bereproduksi secara aseksual. Reproduksi bakteri paling sering terjadi oleh semacam pembelahan sel yang disebut pembelahan biner. Struktur sel bakteri
    Sel bakteri biasanya berisi struktur sebagai berikut: dinding sel, membran sel, sitoplasma, ribosom, plasmid, flagela, dan wilayah nucleiod.

    * Dinding Sel - meliputi sel yang melindungi sel bakteri dan memberikannya bentuk.
    * Sitoplasma - Suatu zat seperti gel terutama terdiri dari air yang juga mengandung enzim, garam, komponen sel, dan berbagai molekul organik.
    * Membran Sel atau Membran Plasma - mengelilingi sitoplasma sel dan mengatur aliran zat masuk dan keluar dari sel.
    * Flagella , tonjolan cambuk.
    * Ribosom - struktur sel bertanggung jawab untuk produksi protein.
    * Plasmid - struktur DNA sirkular yang tidak terlibat dalam reproduksi.
    * Nucleiod - Luas sitoplasma yang mengandung molekul DNA bakteri.

    EMBRYOLOGI
    Embriologi adalah ilmu pertumbuhan embrio sejak pembuahan sampai kelahiran. Periode Pertumbuhan embrio:Persiapan, pembuahan, pertumbuhan awal (pembelahan, blastrula, gastrula, tubulasi), antara, pertumbuhan akhir. Gamet dihasilkan dalam gonad. gamet jantan:sperma. gamet betina:ova.Cairan plasma bersama sperma yang dikandungHewan hermaphroditus memiliki gonad gabungan yang disebut ovo-testis. Gametogenesis dibedakan menjadi spermatogenesis dan oogenesis. Gametogenesis terdiri atas 4 tahap:perbanyakan, pertumbuhan, pematangan, dan perubahan bentuk.Macam sperma:berflagelum dan tak berflagelum. Sperma berflagelum terdiri atas: kepala, leher, badan, dan ekor. Sperma abnormal dapat mengakibatkan kemandulan. ovum yang tumbuh bersama sel folikel yang memelihara dan terletak disekelilingnya disebut folikel graff.
    Pembuahan. Perjalanan melalui 3 tahap:didalam tubuh jantan,luar tubuh jantan, dan dalam tubuh betina. Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembuahan. Ada 4 macam bidang pembelahan:meridian, vertikal, ekuator, dan latitudinal. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, dengan rongga yang disebut blastocoel. Berdasar bentuk dan susunan blatomerenya , blastula dibedakan menjadi:coeloblastula, discoblastula, stereoblastula.Pada blastula terbentuk 2 lapis benih epiblas dan hipoblas. 3 proses utama dalam tubulasi: invaginasi, evaginasi, dan delaminasi.Organogenesis disebut juga morphogenesis.

    IKAN SALMON
    Ikan Salmon yang tak pernah tersesat…..

    Telur-telur ikan salmon menetas diperairan hilir sungai yang tempatnya jauh dipedalaman. Salmon kecil tumbuh, berkembang biak dan mencari makanan disekitar tempat tersebut. Begitu menginjak dewasa, mereka menuju Lautan Pasifik atau Atlantik dengan menempuh jarak ribuan kilometer dan memakan waktu berbulan-bulan. Sepanjang perjalanan, salmon-salmon muda menghadapi dan menghindari berbagai rintangan yang sangat berbahaya. Misalnya, harus melewati bendungan, jeram, air yang kotor dan ancaman dari pemangsa atau predator seperti beruang, manusia, hiu dan lainnya. Setelah berhasil mencapai laut, salmon menghabiskan waktu selama beberapa tahun disana. Setelah dewasa dan tiba waktunya untuk berkembang biak, ikan-ikan salmon berenang kembali ke hilir dimana ia dulu dilahirkan. Yang menakjubkan, mereka tidak pernah menemui kesulitan saat mencari jalan menuju “rumah” tempat masa kecilnya meskipun sangat banyak rintangannya sepanjang perjalanan.

    Kalau dalam perjalanan terdahulu, mereka melewati aliran sungai danair terjun dewngan mudah berkat bantuan arus sungai yang menuju ke laut. Tapi saat pulang sangat berbeda. Begitu memasuki sungai mereka harus berenang cepat dan membutuhkan tenaga yang hebat melawan arus, kadang harus mendaki air terjun dengan cara melompat ke atas sungai. Untuk menghindari derasnya aliran dan bebatuan mereka harus berenang melewati air dangkal yang membuat siripnya muncul keatas permukaan air. Air dangkal ini dipenuhi oleh burung, beruang dan berbagai pemangsaliar lainnya. Yang menakjubkan lagi, sepanjang perjalanan hingga tiba disarang tempat mereka menetas, tidak ada stupun ikan salmon yang melakukan kesalahan. Mereka semua berhasil menemukan rute aliran sungai yang bercabang-cabang dengan tepat.
    Hal itu bias terjadi tak lain karena INDERA PENCIUMAN pada hidung salmon yang dirancang khusus untuk melacak bebauan air hingga sumbernya.

    BIOLOGI MOLEKULAR
    Biologi molekuler adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan sifat fenomena biologis pada tingkat molekuler melalui studi DNA dan RNA, protein, dan makromolekul lain yang terlibat dalam informasi genetik dan fungsi sel. Ini tumpang tindih dengan daerah lain bidang biologi dan kimia, terutama genetika dan biokimia. Biologi molekular terutama kekhawatiran sendiri dengan pemahaman dan interaksi antara berbagai sistem sel, termasuk interaksi antara berbagai jenis DNA, RNA dan biosintesis protein serta belajar bagaimana interaksi tersebut diatur.
    Menulis di Alam pada tahun 1961, William Astbury digambarkan biologi molekular sebagai
    tidak begitu banyak teknik sebagai pendekatan, pendekatan dari sudut pandang ilmu-ilmu dasar apa yang disebut dengan ide terkemuka mencari di bawah manifestasi skala besar biologi klasik untuk program molekul yang sesuai. Hal ini terkait terutama dengan bentuk molekul biologi dan [...] ini sebagian besar tiga-dimensi dan struktur-yang tidak berarti, bagaimanapun, bahwa itu hanyalah merupakan penyempurnaan dari morfologi. Harus pada saat yang sama menanyakan ke asal usul dan fungsi

    BIOKIMIA
    Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimia dalam organisme hidup. Biokimia mengatur semua organisme hidup dan proses hidup. Dengan mengontrol arus informasi melalui sinyal biokimia dan aliran energi kimia melalui metabolisme, proses biokimia menimbulkan fenomena yang tampaknya magis kehidupan. Sebagian besar berkaitan biokimia dengan struktur dan fungsi komponen seluler seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya meskipun semakin proses, bukan molekul individu fokus utama. Selama 40 tahun terakhir biokimia telah menjadi begitu sukses dalam menjelaskan proses hidup yang sekarang hampir semua bidang ilmu kehidupan dari botani untuk obat yang terlibat dalam penelitian biokimia. Hari ini fokus utama biokimia murni adalah memahami bagaimana molekul biologis menimbulkan proses-proses yang terjadi dalam sel-sel hidup yang pada gilirannya sangat berhubungan dengan studi dan pemahaman seluruh organisme.

    Di antara sejumlah besar biomolekul yang berbeda, banyak yang kompleks dan molekul besar (polimer disebut), yang terdiri dari subunit berulang serupa (disebut monomer). Setiap kelas biomolecule polimer memiliki seperangkat jenis subunit yang berbeda. [1] Sebagai contoh, protein merupakan polimer subunit yang dipilih dari satu set 20 atau lebih asam amino. Biokimia studi sifat kimia dari molekul hayati yang penting, seperti protein, dan khususnya reaksi kimia enzim-katalis.

    Biokimia metabolisme sel dan sistem endokrin telah banyak dijelaskan. daerah lain biokimia termasuk kode genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal.

    PENGERTIAN DNA
    asam deoksiribonukleat (/ di 藢 蓲 ksi 藢 ra 瑟 b 傻 nju 藧 藢 瑟 KLE.. 扫 k 藞 忙 s 瑟 d / (dengarkan)), atau DNA, adalah asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan dalam pengembangan dan fungsi dari semua makhluk hidup yang dikenal (dengan pengecualian virus RNA). Peran utama dari molekul DNA penyimpanan jangka panjang dari informasi. DNA sering dibandingkan dengan satu set cetak biru, seperti sebuah resep atau kode, karena berisi petunjuk-petunjuk yang diperlukan untuk membangun komponen lain dari sel, seperti protein dan molekul RNA. segmen DNA yang membawa informasi genetik yang disebut gen, tetapi urutan DNA lain memiliki tujuan struktural, atau terlibat dalam mengatur penggunaan informasi ini genetik.

    DNA terdiri dari dua polimer panjang unit sederhana yang disebut nukleotida, dengan tulang punggung yang terbuat dari gula dan gugus fosfat bergabung dengan ikatan ester. Kedua untai berjalan dalam arah yang berlawanan satu sama lain dan karena itu anti-paralel. Terlampir untuk gula masing-masing adalah salah satu dari empat jenis molekul yang disebut basa. Ini adalah urutan keempat basa di sepanjang tulang punggung yang encode informasi. Informasi ini dibaca menggunakan kode genetik, yang menentukan urutan asam amino dalam protein. Kode ini dibaca oleh menyalin membentang DNA ke dalam asam nukleat RNA terkait, dalam suatu proses yang disebut transkripsi.

    Dalam sel, DNA disusun dalam struktur yang lama yang disebut kromosom. Kromosom ini merupakan duplikasi sebelum sel-sel membagi, dalam suatu proses yang disebut replikasi DNA. Eukariotik organisme (hewan, tumbuhan, jamur, dan protista) menyimpan sebagian besar DNA mereka di dalam inti sel dan sebagian dari DNA mereka dalam organel, seperti mitokondria atau kloroplas. [1] Sebaliknya, prokariota (bakteri dan archaea) menyimpan DNA mereka hanya di sitoplasma. Dalam kromosom, protein kromatin seperti histon kompak dan mengatur DNA. Struktur ini kompak memandu interaksi antara protein DNA dan lainnya, membantu mengontrol bagian mana dari DNA ditranskripsi.

    PENGERTIAN MALE
    Male (♂) mengacu pada jenis kelamin suatu organisme, atau bagian dari organisme, yang menghasilkan gamet ponsel yang kecil, yang disebut spermatozoa. Setiap spermatozoon dapat sekering dengan gamet betina atau sel telur yang lebih besar, dalam proses pembuahan. laki-laki tidak bisa bereproduksi secara seksual tanpa akses ke setidaknya satu sel telur dari perempuan, tetapi beberapa organisme dapat mereproduksi secara seksual dan aseksual.

    Tidak semua spesies berbagi sistem penentuan seks umum. Pada kebanyakan hewan, seks ditentukan secara genetis, tetapi pada beberapa jenis dapat ditentukan karena faktor sosial, lingkungan atau lainnya. Jenis kelamin manusia yang paling besar dapat ditentukan secara genetis (dalam kasus orang cissexual) maupun sosial (dalam kasus orang waria).

    Keberadaan dua jenis kelamin tampaknya telah dipilih secara independen di garis keturunan evolusi yang berbeda (lihat Evolusi konvergen). Pola berulang adalah reproduksi seksual pada spesies isogamous dengan dua atau lebih jenis kawin dengan gamet bentuk identik dan perilaku (tapi berbeda pada tingkat molekuler) untuk spesies anisogamous dengan gamet jenis pria dan wanita untuk spesies oogamous di mana gamet perempuan sangat jauh lebih besar daripada laki-laki dan tidak memiliki kemampuan untuk bergerak. Ada argumen yang baik bahwa pola ini didorong oleh kendala fisik pada mekanisme yang dua gamet bersama-sama diperlukan untuk reproduksi seksual. [1]

    Dengan demikian, seks didefinisikan secara operasional di seluruh spesies oleh jenis gamet yang dihasilkan (yaitu: spermatozoa ovum vs) dan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam satu garis keturunan tidak selalu prediksi perbedaan lain.

    Pria / Dimorfisme wanita antara organisme atau organ reproduksi dari jenis kelamin yang berbeda tidak terbatas pada hewan; gamet jantan dihasilkan oleh chytrids, diatom dan tumbuhan darat, antara lain. Dalam tumbuhan darat, perempuan dan laki-laki tidak hanya menunjuk organisme yang memproduksi gamet perempuan dan laki-laki dan struktur tetapi juga struktur dari sporophytes yang menimbulkan tanaman jantan dan betina.

    PENGERTIAN GENETIKA
    Genetika (dari genetikos γενετικός Yunani Kuno, "genitive" dan bahwa dari asal γένεσις, "asal" [1] [2] [3]), sebuah disiplin biologi, adalah ilmu tentang gen, keturunan, dan variasi dalam organisme hidup. [4] [5]

    Genetika berkaitan dengan struktur molekul dan fungsi gen, dengan perilaku gen dalam konteks sebuah sel atau organisme (misalnya dominasi dan Epigenetika), dengan pola warisan dari orang tua kepada keturunannya, dan dengan gen, variasi distribusi dan perubahan dalam populasi. Mengingat bahwa gen bersifat universal bagi organisme hidup, genetika dapat diterapkan untuk mempelajari setiap sistem hidup dari virus dan bakteri, melalui tanaman (terutama tanaman) bagi manusia (misalnya dalam Kedokteran Genetika)

    Kenyataan bahwa makhluk hidup mewarisi sifat-sifat dari orang tua mereka telah digunakan sejak zaman prasejarah untuk meningkatkan tanaman tanaman dan hewan melalui pembiakan selektif. Namun, ilmu pengetahuan modern genetika, yang berusaha untuk memahami proses warisan, hanya dimulai dengan pekerjaan Gregor Mendel pada pertengahan abad ke-19 [6]. Walaupun dia tidak mengetahui dasar fisik untuk keturunan, Mendel mengamati bahwa organisme mewarisi sifat-sifat melalui unit diskrit warisan, yang sekarang disebut gen.

    Gen sesuai dengan daerah dalam DNA, molekul terdiri dari rantai empat jenis nukleotida-urutan nukleotida ini adalah informasi genetik organisme mewarisi. DNA alami terjadi dalam bentuk yang terdampar ganda, dengan nukleotida pada setiap untai komplementer satu sama lain. Setiap untai dapat bertindak sebagai template untuk membuat sebuah mitra baru untai-ini adalah metode fisik untuk membuat salinan dari gen yang dapat diwariskan.

    Urutan nukleotida dalam gen diterjemahkan oleh sel untuk menghasilkan rantai asam amino, menciptakan protein-urutan asam amino dalam protein sesuai dengan urutan nukleotida dalam gen. Hubungan antara urutan nukleotida dan urutan asam amino yang dikenal sebagai kode genetik. Asam amino dalam protein menentukan bagaimana lipatan menjadi bentuk tiga-dimensi struktur ini, pada gilirannya, yang bertanggung jawab untuk fungsi protein tersebut. Protein melaksanakan hampir semua fungsi yang diperlukan untuk sel untuk hidup. Sebuah perubahan DNA pada gen yang dapat mengubah asam amino protein, mengubah bentuk dan fungsi: ini dapat memiliki efek dramatis dalam sel dan pada organisme secara keseluruhan.

    Meskipun genetika memainkan peran besar dalam tampilan dan perilaku organisme, itu adalah kombinasi dari genetika dengan apa sebuah pengalaman organisme yang menentukan hasil akhir. Sebagai contoh, sementara gen memainkan peran dalam menentukan ukuran suatu organisme, nutrisi dan kondisi lain pengalaman setelah awal juga memiliki efek yang besar.

    PENGERTIAN SPERMA
    Istilah sperma berasal dari kata Yunani (σπέρμα) sperma (yang berarti "benih ") dan mengacu pada sel-sel reproduksi laki-laki. Dalam jenis reproduksi seksual yang dikenal sebagai anisogamy dan oogamy, terdapat perbedaan yang nyata dalam ukuran gamet dengan yang lebih kecil yang disebut sebagai "laki-laki" atau sel sperma. Sel sperma manusia adalah haploid, sehingga 23 nya kromosom dapat bergabung dengan 23 kromosom telur perempuan untuk membentuk sel diploid. Sebuah sel sperma yang motil uniflagellar disebut sebagai spermatozoon, sedangkan sel sperma non-motil disebut sebagai sebuah spermatium. Sel-sel sperma tidak bisa membagi dan memiliki hidup yang terbatas, tetapi setelah fusi dengan sel telur saat fertilisasi, organisme yang baru mulai berkembang, mulai sebagai zigot totipoten.

    Spermatozoa hewan yang dihasilkan melalui spermatogenesis dalam gonad pria (testis) melalui pembelahan meiosis. Mereka dibawa keluar dari tubuh laki-laki dalam cairan yang dikenal sebagai air mani. Mamalia sel sperma dapat bertahan dalam saluran reproduksi wanita selama lebih dari 5 hari post coitus [1].

    Sel-sel sperma dalam gametophytes tanaman alga dan banyak yang diproduksi di gametangia laki-laki (antheridia) melalui pembelahan mitosis. Pada tumbuhan berbunga, inti sperma diproduksi di dalam serbuk sari.

    PENGERTIAN BIOLOGI
    Biologi adalah ilmu alam yang berkaitan dengan studi tentang organisme hidup dan kehidupan, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, asal, evolusi, distribusi, dan taksonomi. [1] Biologi adalah subjek yang luas yang mengandung banyak subdivisi, topik, dan disiplin. Di antara topik yang paling penting adalah lima prinsip pemersatu yang dapat dikatakan sebagai aksioma dasar biologi modern: [2]

    1. Sel adalah unit dasar kehidupan
    2. Spesies baru dan ciri-ciri warisan adalah produk evolusi
    3. Gen adalah unit dasar hereditas
    4. Sebuah organisme mengatur lingkungan internal untuk mempertahankan kondisi yang stabil dan konstan
    5. Organisme hidup mengkonsumsi dan mengubah energi.

    Subdisiplin biologi diakui berdasarkan skala di mana organisme yang dipelajari dan metode yang digunakan untuk belajar mereka: biokimia meneliti kimia dasar kehidupan; penelitian biologi molekuler yang kompleks interaksi sistem molekul biologi; biologi selular memeriksa bangunan dasar blok semua kehidupan, sel, fisiologi memeriksa fungsi fisik dan kimia dari jaringan, organ, dan sistem organ organisme;. dan ekologi meneliti bagaimana berbagai organisme berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan mereka

    FUNGSI KANDUNG EMPEDU
    Fungsi primer dari kandung empedu adalah memekatkan empedu dengan absorpsi air dan natrium. Kandung empedu mampu memekatkan zat terlarut yang kedap, yang terkandung dalam empedu hepatik 5-10 kali dan mengurangi volumenya 80-90% ( Guyton &Hall, 1997 ) fungsi penting garam empedu yaitu:
    1. Berperan dalam emulsi lemak, asam empedu membantu mengemulsi partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja enzim.
    2. dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pangkres, Asam empedu membantu transport dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menembus membrane sel.
    3. Berperan dalam mengeluarkan beberapa produk buangan dari darah antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati. Sedangkan fungsi utama dari kandung empedu adalah; menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi oleh hati, mengkonsentrasikan cairannya dengan cara mereabsorpsi cairan dan elektrolit.

    Pengosongan kandung empedu dipengaruhi oleh hormon kolesistokinin, hal ini terjadi ketika makanan berlemak masuk ke duodenum sekitar 30 menit setelah makan. Dasar yang menyebabkan pengosongan adalah kontraksi ritmik dinding kandung empedu, tetapi efektifitas pengosongan juga membutuhkan relaksasi yang bersamaan dari sfingter oddi yang menjaga pintu keluar duktus biliaris komunis kedalam duodenum. Selain kolesistokinin, kandung empedu juga dirangsang kuat oleh serat-serat saraf yang menyekresi asetilkolin dari sistem saraf vagus dan enterik. Kandung empedu mengosongkan simpanan empedu pekatnya ke dalam duodenum terutama sebagai respon terhadap perangsangan kolesistokinin. Saat lemak tidak terdapat dalam makanan, pengosongan kandung empedu berlangsung buruk, tetapi bila terdapat jumlah lemak yang adekuat dalam makanan, normalnya kandung empedu kosong secara menyeluruh dalam waktu sekitar 1 jam. Garam empedu, lesitin, dan kolesterol merupakan komponen terbesar (90%) cairan empedu. Sisanya adalah bilirubin, asam lemak, dan garam anorganik. Garam empedu adalah steroid yang dibuat oleh hepatosit dan berasal dari kolesterol. Pengaturan produksinya dipengaruhi mekanisme umpan balik yang dapat ditingkatkan sampai 20 kali produksi normal kalau diperlukan.

    KELENJAR EMPEDU
    Kandung empedu merupakan kantong berbentuk alpukat yang terletak tepat dibawah lobus kanan hati. Kandung empedu mempunyai fundus, korpus, infundibulum, dan kolum. Fundus bentuknya bulat, ujung nya buntu dari kandung empedu. Korpus merupakan bagian terbesar dari kandung empedu. Kolum adalah bagian yang sempit dari kandung empedu. Empedu yang di sekresi secara terus menerus oleh hati masuk ke saluran empedu yang kecil dalam hati. Saluran empedu yang kecil bersatu membentuk dua saluran yang lebih besar yang keluar dari permukaan hati sebagai duktus hepatikus komunis. Duktus hepatikus bergabung dengan duktus sistikus membentuk duktus koledoktus. Salah satu fungsi hati adalah untuk mengeluarkan empedu, normalnya menghasilkan antara 600-1200 ml/hari. Kandung empedu mampu menyimpan sekitar 45 ml empedu. Diluar waktu makan, empedu disimpan untuk sementara di dalam kandung empedu, dan di sini mengalami pemekatan sekitar 50 %.

    Komposisi Kandung Empedu;
    Kandung empedu adalah larutan berwarna kuning kehijauan terdiri dari;
    1. Air 97 %, pigmen empedu (bilirubin) member warna pada urin dan feses,jaunce warna kekuningan pada jaringan.
    2. Garam-garam empedu.

    PANKREAS
    Kendali pada sekresi pangkreas
    Sekresi pangkreas dikendalikan oleh aktivitas saraf selama fase sefalik dan pada sekresi lambung. Kendali utama letak pada hormone duodenum meliputi;
    1) Sekretin yang diproduksi oleh sel-sel duodenum. Sekretin dilepas kalau kimus asam memasuki usus yang mengandung natrium bikarbonat.
    2) Sel-sel mukosa duodenum memproduksi CCK sebagai respon terhadap lemak dan protein.

    Komposisi cairan pangkreas
    1) Enzim proteolitik pangkreas. Enzim ini memproduksi tripsinogen, khimotripsi, carboksipeptidase, amino peptidase, dan depeptidase.
    2) Lipase pangkreas.menghidrolisislemak menjadi asam lemak
    3) Amylase pangkreas.menghidrolisis zat tepung yang tiak tercerna oleh amylase oleh amylase saliva menjadi disakarida.
    4) Ribonukleas dan deoksiribonikluase menghidrolisis DNA dan RNA menjadi blok-blok pembentuk nukleotida.

    ORGAN PANGKREAS
    Gambaran Pangkreas
    Pangkres merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pangkres terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus 12 jari). Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pulau Langerhans adalah kumpulan sel berbentuk ovoid, berukuran 76×175 mm dan berdiameter 20 sampai 300 mikron tersebar di seluruh pangkres, walaupun lebih banyak ditemukan di ekor daripada kepala dan badan pangkres. Pulau-pulau ini menyusun 1-2% berat pangkres. Pada manusia terdapat 1-2 juta pulau. Masing-masing memiliki pasokan darah yang besar; dan darah dari pulau Langerhans, seperti darah dari saluran cerna tetapi tidak seperti darah dari organ endokrin lain, mengalir ke vena hepatika. Sel-sel dalam pulau dapat dibagi menjadi beberapa jenis bergantung pada sifat pewarnaan dan morfologinya.

    Pada manusia paling sedikit terdapat empat jenis sel : sel A (alfa), B (beta), D (delta), dan F. Sel A mensekresikan glukagon, sel B mensekresikan insulin, sel D mensekresikan somastostatin, dan sel F mensekresikan polipeptida pangkres. Sel B yang merupakan sel terbanyak dan membentuk 60-70% sel dalam pulau, umumnya terletak di bagian tengah pulau. Sel-sel ini cenderung dikelilingi oleh sel A yang membentuk 20% dari sel total, serta sel D dan F yang lebih jarang ditemukan. Pulau-pulau yang kaya akan sel A secara embriologis berasal dari tonjolan pangkres dorsal, dan pulau yang kaya akan sel F berasal dari tonjolan pangkres ventral. Kedua tonjolan ini berasal dari tempat yang berbeda di duodenum.

    SISTEM PENCERNAAN
    Sistem pencernaan terdiri atas suatu tuba muscular panjang yang dimulai dari mulut sampai anus, serta memiliki kelenjar-kelenjar yang berhubungan seperti kelenjar saliva, hati, dan pangkreas dan empedu yang letaknya diluar saluran tetapi menghasilkan secret melalui system duktus masuk kedalam saluran tersebut.

    Dalam proses pencernaan dibantu dengan enzim-enzim pencernaan, untuk membantu memecahkan atau menghidrolisis protein, karbohidrat dan lemak menjadi senyawa dasar seperti asam amino,monosakarida, dan gliserida. Secara garis besar system pencernaan akan diuraikan dalam tiga bagian yaitu; 1) rongga mulut (termasuk kelenjar liur, dan orofaring), 2) saluran cerna tubular (esopagus, lambung, usus kecil, usus besar, rectum, anus), 3) kelenjar pencernaan asesoris (pangkreas, hati, dan kandung empedu). secara rinci akan diurakan lebih lanjut.

    CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
    Cytomegalovirus (CMV) merupakan salah satu anggota dari kelompok virus herpes yang dapat di seluruh dunia. Diperkirakan 80% populasi di negara berkembang dan negara maju telah terinfeksi CMV. Ciri khas CMV adalah kemampuannya untuk melangsungkan infeksi bersifat laten seumur hidup.

    Bagaimana CMV menular ?
    Pemularan CMV melalui tranmisi darah dan seluluh sekret seluruh tubuh (urin, saliva, semen, sekret serviks, air susu ibu, dan keringat). CMV juga ditransmisikan melalui oral (melalui mulut) dan hubungan seksual, transfusi darah, pada saat janin dalam kandungan, dan pada saat persalinan.

    Apa anda tertular CMV ?
    Infeksi CMV pada individu normal pada umumnya tidak meimbulkan gejala. Hanya sebagian kecil (5%) dari mereka yang terinfeksi akan menunjukan gejala dan tanda yang bersifat ringan, berupa demam, nyeri otot, dan pembesaran kelenjar getah bening leher yang dapat sembuh spontan tanpa pengobatan spesifik. Infeksi pada individu normal tidak perna melibatkan sistem syaraf pusat. Sedangkan infeksi yang fatal hanya dapat terjadi pada orang yang mengalami penurunan daya tahan imun (immunocompromised). Pada pasien HIV/AIDS, CMV sering sekali meyebar pada organ-organ dalam tubuh, meyebabkan gastroenteritis, infeksi paru, gangguan neurologis, infeksi mata, dan penyakit-penyakit organ lain.

    Bagaimana cara mendeteksi CMV ?
    Infeksi CMV yang aktif dapat dideteksi dengan pemeriksaan antigenemia (memastikan adanya CMV dalam darah) dan PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi kromosom virus. Pemeriksaan antigenemia dapat dilakukan dengan singkat. Sekali pemerisaan CMV, hasil pemeriksaan serologi selalu menunjukan hasil ositif, sehingga pemeriksaan serologi (deteksi antibody igG dan IgM) tidak dapat memastikan infeksi CMV yang aktif.

    Kapan CMV harus diterapi ?
    Pada umumnya, infeksi CMV tidak perlu pengobatan spesifik. Pengobatan dengan antiviral misalnya gansiclovir, hanya diperlukan untuk:
    1. Infeksi aktif pada individu yang mengalami penurunan daya tahan imun (immunocompromised).
    2. Infeksi bawaan sejak lahir (kongenital) yang sedang aktif.
    Meskipun terdapat kemungkinan penularan pada janin. Infeksi CMV pada ibu hamil tidak memerlukan bahkan tidak boleh pengobatan antiviral (ganciclovir)
     
    DARAH
    1. Susunan Darah
    a. Plasma Darah
    - Bentuk : cairan bening kekuning-kuningan, sebagia besar berupa air
    - Fungsi :
    1. Mengankut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
    2. Mengankut zat sisa-sisa ke alat pengeluaran
    3. Mengankut oksigen dan karbondioksida
    - Di dalam plasma darah terdapat zat serum/antibodi yang dapat melawan bibit penyakit

    b. Sel Darah Merah (Eritrosit)
    - Sel-sel darah berwarna merah karena mengandung hemoglobin
    - Fungsinya adalah untuk mengikat oksigen
    - Bentuk sel darah merah adalah bulat dan pipih, sangat kecil hanya bisa dilihat oleh microskop
    - Sel darah merah dibuat di sumsum darah merah tulag pipih. jika pada bayi sel-sel darah merah
    dibuat di hati

    c. Sel Darah Putih (Leukosit)
    - Fungsi : 1. Membunuh kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh
    2. Melindungi tubuh terhadap infeksi
    - Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limpa

    d. Keping Darah (Trombosit)
    - Fungsi : membentuk benang fibrin yang dapat menutup luka
    - Keping darah dibuat di sumsum tulang pipih

    2. Kumpulan Fungsi Darah
    a. Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
    b. Mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
    c. Menutup luka
    d. Mengatur suhu tubuh

    3. Golongan Darah
    a. Menurut LANDSTEINER, ada empat golongan darah, yaitu : A, B, AB, dan O
    b. Golongan darah O : golongan darah sosial atau universal, karena dapat membantu semua golongan darah.
    c. Golongan darah AB : respien universal, karena dapat menerima semua golongan darah

    4. Kelainan pada Darah
    a. Anemia : penyakit kekurangan darah
    b. Hemofilia : penyakit darah tidak bisa membeku
    c. Leukimia : penyakit kanker darah, karena jumlah sel darah putih terlalu banyak
    d. Demam berdarah : penyakit yang menyerang darah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Agipty

    PEMBENTUKAN ATP
    Proses Pembentukan ATP Di Mitokondria dan Hubungannya Pembentukan ROS

    Proses pembentukan ATP di mitokondria dikenal dengan nama fosforilasi oksidatif (30-36 ATP). Jalur sintesis ini menggunakan energi yang dihasilkan dari oksidasi nutrien untuk produksi ATP. Adapun pembentukannya adalah sebagai berikut:

    • Elektron ditransfer dari donornya (NADH) ke acceptor (cth: O2) dg reaksi redoks
    • di eukariota, proses ini dilakukan oleh kompleks 5 protein yg ada di dlm mitokondria: NADH-koenzim Q oksireduktase; suksinat-Q oksireduktase; electron transfer flavoprotein-Q oxireductase; sitokrom C-oksidase; AP sintase
    • energi yg dihasilkan oleh elektron melalui jalur transpor elektron ini digunakan untuk memindahkan proton melewati membran mitokondria (dari dalam ke luar)
    • terbentuk energi potensial dlm bentuk gradien pH dan potensial elektrik disepanjang membran (potensial gradien di daerah membran luar lebih tinggi)
    • konsentrasi proton di membran luar semakin tinggi dan membuat proton kembali ke membran dlm konsentrasi yg lebih randah
    • energi yg tersimpan ini digunakan untuk mengalirkan proton kembali ke membran luar & menurunkan gradien melalui enzim ATP sintase
    • enzim ini menggunakan aliran proton yg melewatinya utk menghasilkan ATP dari ADP dengan cara reaksi fosforilasi. aliran proton yg melewati ATP sintase memaksa bagian enzim untuk berotasi

    Kaitan dengan pembentukan ROS:
    ROS merupakan hasil samping dari fosforilasi oksidatif. O2 akan berikatan dengan H2 menjadi H2O. Namun ternyata tidak semua O2 berikatan dengan H2, tapi hanya berikatan dengan elektron saja sehingga terbentuk O3- (ROS). Dalam kondisi fisiologis, ROS akan terbentuk < 5%.

    SEL DAN FUNGSI ORGANEL
    Sel terdiri dari 2 macam, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Perbedaannya adalah adanya membran yang membungkus inti sel, sehingga membentuk kompartemen.

    Fungsi organela
    o Nukleus/inti sel fungsinya : sebagai pengatur seluruh aktifitas sel, mengandung materi genetik (DNA)
    o RE kasar : untuk sintesis protein
    o RE halus : sebagai tempat penyimpanan Ca, untuk sintesis steroid
    o Sitosol : cairan tempat organel melayang-layang
    o Mitokondria : penghasil ATP, untuk respirasi oksidatif
    o Ribosom : untuk sintesis protein, prosesprotein
    o Lisosom : mengandung enzim untuk pencernaan intrasel
    o Aparatus golgi :’packaging’ (pengemasan) protein untuk menjadi matang, penambahan suatu subtansi pada protein, sebagai proses lanjutan protein setelah dari RE
    o Peroksisom : untuk pemecahan hidrogen peroksida
    o Sitoskeleton : jalur berpindahnya organella pada sel, terdiri dari:
    - Mikrotubulus : membentuk pergerakan kromosom, organel, silia, & flagela
    - Intermediate filament
    - Microfilament: membantu kontraksi otot, bentuk sel, & pergerakan sitoplasma

    PENGERTIAN AIR
    Air adalah pesenyawaan hidrogen dan oksigen, terdapat dimana-mana dan dapat berwujud gas seperti uap air, cairan seperti air yang sehari-hari dijumpai, padat seperti es dan salju. Air merupakan zat pelarut yang baik sekali dan paling murah, terdapat di alam dalam keadaan tidak murni. Air murni berupa cairan yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Pada suhu 4 derajat Celcius air mencapai maksimum berat jenis dan 1 cm3 air beratnya 1 gram. Didinginkan sampai 0 derajat Celcius atau 32 derajat Fahrenheit, air berubah menjadi es yang lebih ringan dari pada air. Air mengembang sewaktu membeku. Bila dipanaskan sampai titik didih (100 derajat Celcius dan 212 derajat Fahrenheit), air berubah menjadi uap. Air murni bukanlah konduktor yang baik. Dia merupakan persenyawaan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, rumus kimianya H2O. Kira-kira 70% dari permukaan bumi tertutup air. Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan memerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi yang besar.

    PERNAFASAN PADA KATAK
    Alat pernapasan pada katak terdiri atas selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru.
    Mekanisme pernapasan:
    a. Selaput rongga mulut
    Bila faring dan rongga mulut bergerak, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara masuk rongga mulut melalui selaput rongga mulut yang tipis.
    b. Kulit
    O2 yang masuk melalui kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian ke jantung dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. CO2 dari jaringan dibawa ke jantung dan selanjutnya ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea).
    c. Paru-paru
    Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuara kapiler darah. Pada katak inspirasi dan ekspirasi berlangsung pada saat mulut tertutup.
    1) Inspirasi
    Udara kaya O2 masuk ke paru-paru lewat selaput rongga mulut dan kulit. Otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya udara luar yang kaya O2 masuk ke dalam rongga mulut melalui koane. Kemudian koane menutup dan segera otot rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mengakibatkan udara masuk ke celah-celah yang terbuka menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, O2 diikat oleh darah yang ada dalam pembuluh-pembuluh kapiler dinding paruparu, sedangkan karbon dioksida dilepaskan.
    2) Ekspirasi
    Udara miskin O2 dilepaskan ke luar. Otot perut dan otot sternohioideus berkontraksi sehingga udara yang ada di dalam paru-paru tertekan ke luar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang segera diikuti oleh kontraksi otot geniohioideus, sehingga rongga mulut mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut, akibatnya udara dari paruparu yang kaya CO2 akan keluar melalui koane.

    PERNAFASAN PADA IKAN
    Organ pernapasan pada ikan adalah:
    a. Insang dengan bentuk lembaran-lembaran merah muda dengan jumlah 5 - 7 lembar.
    b. Setiap lembar terdiri atas sepasang filamen.
    c. Pada permukaan filamen terdapat struktur yang letaknya saling sejajar yang disebut lamela.
    d. Setiap lamela mengandung banyak pembuluh darah yang memungkinkan oksigen berdifusi masuk dan karbon dioksida keluar dari insang.
    Bagaimana pernapasannya? Pernapasan dilakukan melalui 2 tahap, yaitu:
    a. Inspirasi (tahap pengambilan oksigen)
    O2 dimasukkan ke dalam insang melalui rongga mulut.
    b. Ekspirasi (tahap pelepasan karbon dioksida)
    CO2 dikeluarkan melalui celah insang.
    Melalui celah ini air akan menyentuh lembar-lembar insang sehingga terjadilah pertukaran gas, ketika darah melepaskan CO2 dan mengikat O2 dari air. Beberapa ikan, misalnya ikan mas, memiliki gelembung sebagai alat bantu pernapasan. Alat ini membantu pernapasan ikan dalam memperoleh dan menyimpan O2. Selain untuk menyimpan udara, gelembung renang berperan sebagai alat hidrostatik, yaitu alat untuk mengetahui tekanan tempat ikan berenang.

    PERNAFASAN PADA BURUNG
    Alat pernapasan burung:
    a. 2 pasang lubang hidung.
    b. Celah tekak pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
    c. Trakea atau batang tenggorok.
    d. Sepasang paru-paru yang dihubungkan dengan kantong-kantong hawa atau pundi-pundi hawa atau sakus pneumatikus.
    Kantong hawa terdapat pada: pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), rongga dada bagian belakang (toraks posterior), rongga perut (saccus abdominalis), ketiak (saccus axilaris).
    Fungsi kantong hawa, yaitu membantu pernapasan, terutama saat saat terbang, menyimpan cadangan udara (oksigen), memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat burung terbang, mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
    a. Pernapasan saat tidak terbang
    Inspirasi:
    Otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga menyebabkan rongga dada mengembang, demikian pula paru-paru ikut mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Sebagian udara diteruskan ke pundi-pundi udara.
    Ekspirasi:
    Rongga dada akan mengecil, sehingga tekanan paru-paru lebih besar dari pada tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari pundi-pundi udara masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan O2 dalam pembuluh kapiler paru-paru. Dengan demikian, pengambilan O2 pada burung dilakukan baik pada tahap inspirasi maupun tahap ekspirasi.
    b. Pernapasan saat terbang
    Inspirasi:
    Pada saat sayap diangkat, kantong udara antarkorakoid terjepit, sedangkan pada ketiak mengembang sehingga O2 dapat masuk ke paruparu.
    Ekspirasi:
    Pada saat gerakan sayap ke bawah kantong udara ketiak terjepit, sedangkan kantong udara antar korakoid mengembang. Akibatnya, udara dari paru-paru keluar. Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat gerak sayapnya guna memenuhi kebutuhan O2.

    EDOKRIN
    Endokrin merupakan nama atau istilah sebuah kelenjar. Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon.
    Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti memacu atau menggiatkan.
    Hormon berfungsi untuk mengatur homeostasis, memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku.
    Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:
    1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegang peranan dalam metabolisme.
    2. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin.
    3. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormone pertumbuhan, hormon timus.
    Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:
    1. Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar.
    2. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, terletak di daerah leher.
    3. Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok, terletak di dekat kelenjar gondok.
    4. Kelenjar epifise.
    5. Kelenjar timus atau kelenjar kacangan.
    6. Kelenjar adrenal atau suprarenalis, terletak di atas ginjal.
    7. Kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans, terletak di sebelah bawah lambung (ventrikulus).
    8. Kelenjar usus dan lambung.
    9. Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad, pada wanita terletak di daerah rongga perut, pada pria di dalam buah zakar dalam kantong skrotum.

    ORANG LIBERAL MILIKI OTAK LEBIH BESAR DAN TEBAL
    Sebuah penelitian di University College London menemukan koneksi antara tebal-tipis bagian otak tertentu dengan ideologi atau pandangan politik seseorang. Bentuk otak orang berpandangan kanan atau konservatif berbeda dengan bentuk otak yang berpandangan kiri atau liberal.

    Hasil pemindaian atas otak 90 mahasiswa di University College London membuktikan, orang yang mengaku sayap kanan memiliki amygdala, bagian otak yang berkaitan dengan emosi, yang lebih tebal, namun anterior cingulates, bagian tengah otaknya, lebih tipis daripada orang yang mengaku sayap kiri.

    Geraint Rees, Direktor Institut Neurosains Kognitif UCL yang melakukan penelitian ini, menyatakan "sangat terkejut" dengan temuan ini. Temuan ini sendiri akan dikaji lebih lanjut untuk dipublikasikan tahun depan.

    Seperti dilansir news.com.au, Rees menyatakan, meski tak bisa memprediksi persis pendirian seseorang melalui pemindaian, namun terdapat sebuah korelasi kuat atas semua tes-tes ilmiah yang signifikan.

    "Kami menemukan bahwa ketebalan otak besar, di mana sel syaraf neuron berada, lebih tebal pada orang-orang yang menyebut dirinya sebagai liberal atau saya kiri dan lebih tipis untuk mereka yang menyebut dirinya konservatif atau sayap kanan," kata Rees dalam program BBC Radio's Today.

    "Amygdala adalah bagian dari otak yang sangat tua dan kuno dan dikira sangat primitif, berkaitan dengan deteksi emosi," kata Rees. Amygdala kanan lebih besar pada orang yang menyebut dirinya konservatif.

    Penemuan ini, kata Rees, sangat signifikan karena menandakan ada sesuatu pada perilaku politik yang telah tertanam di dalam struktur otak kita melalui pengalaman kita. "Atau bahwa struktur otak dalam hal tertentu menentukan atau hasil dari perilaku politik kita," katanya.

    CEPLUKAN ATAU CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA)
    Ceplukan atau ciplukan yang dalam bahasa latin disebut sebagai Physalis angulata merupakan salah satu tumbuhan herbal yang hidup semusim dan mempunyai tinggi sekitar 1 meter saja. 
    Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan berbagai nama daerah (lokal) seperti keceplokan, ciciplukan (Jawa), nyornyoran, yoryoran, (Madura), cecendet, cecendetan, cecenetan (Sunda), kopok-kopokan, kaceplokan, angket (Bali), leletep (sebagian Sumatra), leletokan (Minahasa), Kenampok, dedes (Sasak), lapunonat (Tanimbar, Seram), daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, dededes, daun boba, dan lain-lain.

    Pohon ciplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Tumbuhan yang kaya manfaat sebagai obat-obatan (herbal) ini mampu hidup hingga ketinggian 1.600 meter dpl.

    Daun ceplukan berbentuk bulan telur dengan ujungnya yang meruncing. Tepi daun terkadang rata terkadang tidak dengan panjang daun antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.

    Bunga ceplukan (Physalis angulata) terdapat di ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna keunguan dan dengan ujung bunga yang mengangguk. Kelopak bunga berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing. Mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima berwarna kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam. Benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.

    Buah ceplukan (Physalis angulata) terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Buah buni di dalamnya berbentuk bulat memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan warna kekuningan jika masak. Rasa buah ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai herbal.


    Khasiat dan manfaat

    Daun Ciplukan (Physalis angulata) bermanfaat sebagai obat penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Sedangkan buah ciplukan sendiri sering dimakan langsung untuk mengobati epilepsi, sulit buang air kecil, dan penyakit kuning.

    Pada pohon ciplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang antara lain saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid (batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah). 
    Akar tumbuhan ciplukan dapat digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.

    Ciplukan dapat dimanfaatkan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor

    Melihat banyak manfaat dari pohon ciplukan yang sedemikian besar sungguh mengherankan hingga sekarang belum ada satupun yang berusaha membudidayakannya. Tanaman ceplukan masih dibiarkan tumbuh liar secara alami. Tetapi untuk saat ini untuk menemukan Ciplukan (Physalis angulata) di alam sangat sulit mungkin dikarenakan belum banyak mengetahui akan khasiat dan manfaat dari ciplukan ini.

    TERUMBU KARANG
    Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis alga yang di sebut zooxanthellae. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang sering disbut Polip. Karang terdiri satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak dibagian atas dan dikelilingi oleh tantakel, namun kebanyakan spesies satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka ragam serta dapat menghasilkan Kalsium karbonat ( CaCO3 ).

    Habitat
    Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut. Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya, namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanthellae dan tidak membentuk karang. Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Sebagai ekosistem terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di Indonesia sangat kompleks dan luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain.

    Kondisi optimum
    Terumbu karang juga memilih hidup pada lingkungan perairan yang jernih dan tidak berpolusi. Untuk dapat bertumbuh dan berkembang biak secara baik, terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang optimal, yaitu pada suhu hangat sekitar di atas 200 C. Hewan karang sebagai pembangun utama terumbu adalah organisme laut yang efisien karena mampu tumbuh subur dalam lingkungan sedikit nutrien (oligotrofik). Beberapa terumbu karang membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatan fotosintesis. Polip-polip penyusun terumbu karang yang terletak pada bagian atas terumbu karang dapat menangkap makanan yang terbawa arus laut dan juga melakukan fotosintesis.

    Kehidupan Di Terumbu Karang
    Hutan bakau, padang lamun dan terumbu karang merupakan tiga eksosistim penting di daerah pesisir. Hutan bakau dan padang lamun dan terumbu karang berperan penting dalam melindungi pantai dari ancaman abrasi dan erosi serta tempat pemijahan bagi hewan-hewan penghuni laut lainnya. Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak mahkluk hidup laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies dapat dijumpai pada terumbu karang yang hidup di Asia Tenggara. Terumbu karang lebih banyak mengandung hewan vertebrata. Beberapa jenis ikan seperti ikan kepe-kepe dan betol menghabiskan seluruh waktunya di terumbu karang, sedangkan ikan lain seperti ikan hiu atau ikan kuwe lebih banyak menggunakan waktunya di terumbu karang untuk mencari makan. Udang lobster, ikan scorpion dan beberapa jenis ikan karang lainnya diterumbu karang bagi mereka adalah sebagai tempat bersarang dan memijah. Terumbu karang yang beraneka ragam bentuknya tersebut memberikan tempat persembunyian yang baik bagi ikan yang hidup didalamnya. Di dalam terumbu karang hidup banyak jenis ikan yang warnanya indah. Indonesia memiliki lebih dari 253 jenis ikan hias laut. Bagi masyarakat pesisir terumbu karang memberikan manfaat yang besar , selain mencegah bahaya abrasi mereka juga memerlukan ikan, kima, kepiting dan udang barong yang hidup di dalam terumbu karang sebagai sumber makan dan mata pencaharian mereka.

    Di Indonesia dan Indo Pasifik
    Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia. Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara. Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Dunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan dibanding dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

    Manfaat
    Manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu :
    1. Manfaat langsung
    Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah :
    • Sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan
    kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
    • Pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya.
    • Penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
    2. Manfaat tidak langsung
    Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai
    yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati.

    Berdasarkan letak Terumbu karang terbagi 4 bagian yaitu :

    1. Terumbu karang tepi
    Terumbu karang tepi atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling  
    banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis. Terumbu karang tepi berkembang di
    mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar.
    Contoh: Bunaken (Sulawesi), Nusa Dua (Bali), dan Pulau Panaitan (Banten)

    2. Terumbu karang penghalang
    Terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini
    hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5¬2 km ke arah laut lepas 
    dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter.
    Contoh : Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), dan Kepulauan
    Banggai (Sulawesi Tengah).

    3. Terumbu karang cincin
    Terumbu karang cincin atau Attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran 
    sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik. 
    Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik yang
    tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

    4. Terumbu karang datar/gosong
    Terumbu karang datar atau gosong (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai pulau datar
    (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu
    geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal
    atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.
    Contoh: Kepulauan Ujung Batu (Aceh) dan Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)

    OMPHALITIS
    Penyakit ini sering menyerang anak ayam sesaat setelah ditetaskan. Infeksi ini disebabkan karena tidak tertutupnya pusar. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di minggu pertama. Omphalitis adalah suatu kondisi ditandai dengan infeksi kuning telur. Kasus ini sering dijumpai pada ayam yang masih muda. Omphalitis mudah menyebar terutama pada saat masih di dalam mesin tetas (inkubator), karena berhubungan dengan kelembaban yang berlebihan dan pencemaran dari telur tetas dan juga mesinnya.
    Omphalitis terjadi karena inkubasi yang salah, rendahnya sanitasi mesin tetas, kepanasan setelah penetasan (contohnya saat transit/pemindahan). Omphalitis terjadi beberapa hari setelah ditetaskan, sehingga dimungkinkan tidak dapat menular dari ayam yang satu ke ayam yang lain. Namun dapat menular dari peralatan yang tidak disanitasi di hatchery ke ayam yang baru menetas dengan pusar yang basah. Penyakit ini merupakan hasil infeksi dari 1 macam atau campuran berrbagai bakteri.
    Organisme penyebab tersebut diantaranya :

    • Salmonella gallinarum.
    • Salmonella thypimurium
    • Coliform (E. coli).
    • Staphylococcus aureus
    • Clostridia spp.
    • Clostridium welchii, Clostriium sporogenes
    • Enterococci.
    • Pseudomonas.

    Namun pada umumnya omphalitis disebabkan oleh Collibacillosis. Bakteri biasanya menyerang jaringan pusar, hal ini merupakan hasil dari kondisi di dalam hatchery. Pusar terbuka dan mengalami peradangan, sehingga terjadi infeksi yang mengenai organ bagian dalam. Ayam yang terkena nampak normal, hingga beberapa jam sebelum mati. Kematian mulai terjadi setelah anak ayam menetas hingga umur 10 – 14 hari. Transmisi : Dapat terjadi secara vertikal (dari induk ayam yang karir / pembawa dari breeding ke embrionya), secara cepat dapat menular di dalam hatcher (kontaminasi telur, tray telur tetas, dan lain-lain).Transmisi kecil juga dapat terjadi saat brooding (transmisi horizontal)

    KWALITAS TELUR
    Telur tetas
    Oleh pembibit (breeder) lebih ditekankan kepada kualitas ideal untuk mencapai daya tetas dan daya hidup anak yang tinggi. Jumlah bakteri dan porositas kerabang telur menjadi pertimbangan agar pertukaran gas di dalam telur selama penetasan baik.

    Telur konsumsi
    Lebih diarahkan ke berat telur, kualitas kerabang dan kualitas kuning telur karena pertimbangan ekonomi (harga jual).

    Bentuk Telur

    Bentuk telur dinyatakan dengan Indeks Telur, yaitu perbandingan antara diameter lebar dan diameter panjang telur.
    Nilai Indeks Telur bervariasi antara 65-82 dimana yang ideal berkisar antara 69-77.

    Kuning telur (Yolk):
    Indeks Yolk: H/W atau Tinggi kuning telur (cm)
    Diameter kuning telur (cm)

    Putih telur (Albumen):
    Indeks albumen: Tinggi albumen (cm)
    Panjang albumen (cm)

    Haugh Unit = log 100 (H – 1,7P0,37 + 7,57)
    Keterangan: H= tinggi putih telur (mm) P= berat telur (g)
    Besarnya nilai Haugh Unit bervariasi antara 20 – 110
    Telur yang baik memiliki HU antara 50 – 100

    Kelas
    AA A B C
    Haugh Unit U > 79 79 > U > 55 55 > U > 31 U < 31

    Kerabang telur:
    Indeks kerabang telur (I) = C x 100
    S
    I = Indeks kerabang telur (g/cm2)
    C = Berat kerabang telur (g)
    S = Luas permukaan kerabang telur (cm2)

    Luas permukaan kerabang telur dihitung berdasarkan berat telur mengikuti rumus Mongin (1965) :

    S = 3,978 W 0,7056, dimana W: berat telur

    Ketebalan kerabang telur. Ketebalan kerabang telur dapat diukur menurut rumus Hamilton, dkk., (1979) yaitu:

    T = 3,98 SW/SA + 16,8

    T = Ketebalan kerabang telur (mm)
    SW = Berat kerabang telur (g)
    SA = Luas permukaan (cm2)

    PROTEIN
    Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. Fungsinya terutama ialah sebagai sumber pembentuk struktur sel, dan lain-lain. Protein adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasi, dari 5000 hingga lebih dari satu juta. Disamping berat molekul yang berbeda-beda, protein mempunyai sifat yang berbed-beda pula. Ada protein yang mudah larut dalam air. Rambut dan kuku adalah suatu protein yang tidak larut dalam air dan tidak mudah bereaksi, sedangkan protein yang terdapat dalam air dan mudah bereaksi.
    Molekul protein amat besar dan terdiri dari rantaian panjang asam-asam amino yang berikatan secara kimiawi. Dua puluh enam asam amino dapat ditemikan dalam protein, dua puluh diantaranya sering terdapat protein yang biasa didapatkan pada makanan. Setiap molekul asam amino mengandung paling sedikit sebuah gugus amino (-NH2) dan sekurang-kurangnya sebuah gugus asam amino dapat bersifat asam dan basa sekaligus, dan keadaan ini dinamakan amfoter.
    Satu molekul protein mengandung kira-kira 500 asam amino, tergantung bersama dengan ikatan peptida. Ikatan peptida jika gugus amino dari satu asam amino bereaksi dengan gugus asam dari asam amino berikutnya . dua asam amino yang berikatan bersama akan membentuk dipeptida, dan ikatan peptidanaya dibentuk oleh atom-atom –CONH-, Rantai asam-asam amino yang lebih panjang disebut polipeptida.
    Ada empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan kuaterner. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. Oleh karena ikatan antar asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur primer protein juga menunjukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui. Untuk mengetahui jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam protein dilakukananalisis yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

    1. Penentuan jumlah rantai polipeptida yang berdiri sendiri.
    2. Pemecahan ikatan antara rantai polipeptida tersebut.
    3. Pemecahan masing-masing rantai polipeptida, dan
    4. Analisis urutan asam amino pada rantai polipeptida.

    UJI KELARUTAN, UJI KETIDAK JENUHAN, UJI AKROLEIN, UJI KOLESTEROL
    Uji Kelarutan
    Merupakan uji untuk mengetahui ada atau tidaknya noda dan larut atau tidaknya suatu sampel untuk mngetahui termasuk larutan non polar atupun polar. Dari hasil pengamatan diperoleh: Air, Alkohol Panas, Alkohol Dingin, dan NaCo3 2% ini terdapat noda dan tidak larut pada saat diteteskan minyak, sedangkan kloroform tidak terdapat noda tetapi larut ketika diteteskan minyak. Kloroform termasuk larutan non polar sedangkan larutan lainnya termasuk larutan polar.

    Uji Ketidakjenuhan
    Merupakan uji untuk mengetahui apakah sampel-sampel ini termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh. Dari hasil pengamatan oleat, minyak curah, minyak kemasan, mentega, dan lemak hewan ini termasuk asam lemak tidak jenuh karena pada saat ditambahkan 5,7,5,5,5 tetes larutan yod. Hubl. Warna yod ium menjadi hilang ini menandakan bahwa larutan tersebut termasuk asm lemak tidak jenuh, sedangkan khusus untuk margarin pada saat ditambahkan 2 tetes larutan yod. Hubl. Maka warna yodium tidak hilang jadi margarin termasuk ke dalam asam lemak jenuh. Warna menjadi hilang disebabkan karena sampel mengandung asam lemak tida jenuh.

    Uji Akrolein
    Merupakan uji untuk menentukan ada tidaknya gliserol. Dari hasil pengamatan diperoleh minyak curah, minyak kemasan, gliserol murni keseluruhannya mengandung gliserol karena terdapat asap putih

    Uji Kolesterol
    Merupakan uji untuk mengetahui banyaknya kolesterol yang terkandung pada sampel. Dari hasil pengamatan minyak curah mengandung banyak kolesterol dengan jumlah positif 3 buah, mentega dan margarin tidak mengandung kolesterol, lemak hewan mengandung sedikit kolesterol dengan jumlah positif 2 buah, kolesterol murni mengandung kolesterol terbanyak dengan jumlah positif 3 buah, minyak kemasan mengandung sedikit kolesterol dengan jumlah positif 2 buah, semakin banyak positif semakin tinggi tingkat kolesterolnya.

    STRUKTUR TERPEN, STEROID, LIPID KOMPLEKS
    Terpen
    Dalam alam banyak terdapat senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas beberapa molekul isoprena (2 – metilbutadiena) atau mempunyai hubungan struktural dengan isoprena.
    CH3

    H2C = C – CH = CH2
    isoprena
    Senyawa-senyawa tersebut dikelompokan dalam golongan terpen. Molekul senyawa yang termasuk terpen ini kebanyakan terdiri atas kelipatan dari lima atom karbon. Yang termasuk terpen antara lain ialah sitral, pinen, geraniol, kamfer, kroten, vitamin A, fitrol dan skualen.
    Sitral, pinen dan geraniol terdapat dalam minyak atsiri (minyak yang mudah mnguap) yang berasal dari tumbuhan, misalnya terpentin dan minyak mawar. Sitronelal terdapat dalam minyak sereh. Kamfer dalam alam terdapat dalam pohon kamfer. Wortel yang kita kenal sehari-hari berwarna merah kekuning-kuningan mengandung banyak karoten yang merupakan pembentuk vitamin A. Vitamin A sendiri dapat diperoleh dari minyak ikan paus. Fitol adalah salah satu hasil hidrolisis klorofil, sedangkan skualen dapat diperoleh dari minyak ikan hiu.

    Steroid

    Ada sejumlah besar senyawa lipid yang mempunyai struktur dasar yang sama dan dapat dianggap sebagai derivat perhidrosiklopentanofenantrena, yang terdiri atas 3 cincin sikloheksana terpadu seperti bentuk fenantrena dan sebuah cincin siklopentana yang tergabung pada ujung cincin sikloheksana tersebut.

    Lipid Kompleks
    Yang termasuk dengan lipid kompleks ialah lipid yang terdapat dalam alam bergabung dengan senyawa lain, misalnya dengan protein atau dengan karbohidrat. Gabungan antara lipid dengan protein disebut lipoprotein.

    STRUKTUR SFINGOLIPID
    Senyawa yang termasuk golongan ini dapat dipandang sebagai derivat sfingosin atau mempunyai struktur yang mirip, misalnya dihidrosfingosin.
    NH2

    CH3(CH2)12 - CH = CH - CH - CH - CH2OH NH2

    sfingosin OH CH3(CH2)14 - CH - CH - CH2OH

    OH
    dihidrosfingosin

    Seramida adalah derivat sfingosin yang mengandung gugus asil dari asam lemak, Gugus ini terikat pada gugus amino dalam bentuk amida. Senyawa-senyawa yang termasuk dalam kelompok ini dibedakan satu dari yang lain pada
    O

    RC - NH

    CH3(CH2)12 - CH = CH - CH - CH - CH2OH

    seramida OH

    asam lemak yang terdapat pada molekulnya. Seramida terdapat dalam jumlah kecil pada jaringan tumbuhan maupun hewan. Sfingomielin adalah kelompok senyawa yang mempunyai rumus dan merupakan satu-satunya sfingolipid yang mengandung fosfat. Sfingomielin terutama terdapat dalam jaringan saraf.

    STRUKTUR FOSFOLIPID
    Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Oleh karena itu fosfolipid ialah suatu fosfogliserida. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat dipandang sebagi derivat asam α fosfatidat. Gugus yang diikat oleh asam fosfatidat ini antar lain kolin, etanolamina, serin dan inositol. Dengan demikian senyawa yang termasuk fosfolipid ini ialah fosfatidikolin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin dan fosfatidilinositol.
    Sifat
    Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel tumbuhan, hewan dan manusia. Pada tumbuhan fosfolipid terdapat dalam kedelai, pada manusia atau hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung.

    LILIN
    Lilin atau wax merupakan ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai karbon panjang, antara 14 sampai 34 atom karbon. Sebagai contoh alkohol panjang adalah setilalkohol dan mirisilalkohol

    CH3 - (CH2)14 - CH2OH CH3 - (CH2)28 - CH2OH
    setilalkohol mirisilalkohol

    Lilin dapat diperoleh antara lain dari lebah madu dan dari ikan paus atau lumba-lumba. Lilin lebah dikeluarkan oleh lebah madu untuk membentuk sarang tempat mnyimpan madu. Lilin lebah adalah campuran beberapa senyawa, terutama mirisilpalmitat.
    CH3 - (CH2)14 - C - OCH2(CH2)28 CH3

    O
    mirisilpalmitat

    Lilin yang terdapat pada bagian kepala ikan paus atau lumba-lumba disebut spermaseti yang sebagian besar terdiri atas setilpalmitat. Dahulu spermaseti ini digunakan sebagai lilin untuk penerangan.
    CH3 - (CH2)14 - C - OCH2(CH2)14 CH3

    O
    setilpalmitat

    Lilin tidak larut dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Oleh karena itu lilin yang terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air, misalnya yang terdapat pada daun dan buah. Demikian pula lilin memegang peran penting sebagai penahan air pada binatang, misalnya domba, burung dan serangga. Lilin tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak. Oleh karenanya lilin tidak berfungsi sebagai bahan makanan.

    STRUKTUR LEMAK
    Lemak disini adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol merupakan trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbon mempunyai gugus – OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida atau trigliserida. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah trigliserida. R1-COOH, R2-COOH dan R3-COOH ialah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama, boleh berbeda. Asam lemak yang terdapat dalam alam adalah asam palmitat, stearat, oleat dan linoleat.
    Sifat
    Lemak hewan pada umumnya berupa zat padat pada suhu ruangan sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Sebagai contoh tristearin, yaitu ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat, mempunyai titik lebur 710C, sedangkan triolen, yaitu ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat, mempunyai titk lebur -170. lemak hewan dan tumbuhan mempunyai susunan asam lemak yang berbeda-beda. Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung di dalamnya di ukur dengan bilangan iodium. Iodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul iodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. Oleh karenanya makin banyak ikatan rangkap, makin banyak pula iodium yang dapat bereaksi.

    LIPID DALAM TIGA GOLONGAN BESAR
    Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar yakni:
    1. Lipid sederhana
    Yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
    2. Lipid gabungan
    Yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, serebrosida.
    3. Derivate lipid
    Yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol, dan sterol.
    Disamping itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua golongan yang besar, yakni lipid yang dapat disabunkan, yakni dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.
    Lipid dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu:
    1) Asam lemak
    2) Lemak
    3) Lilin
    4) Fosfolipid
    5) Sfingolipid
    6) Terpen
    7) Steroid, dan
    8) Lipid kompleks

    FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN BAKAU
    Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan saling berkolerasi secara timbal balik (Siregar dan Purwaka, 2002). Masing-masing elemen dalam ekosistem memiliki peran dan fungsi yang saling mendukung. Kerusakan salah satu komponen ekosistem dari salah satunya (daratan dan lautan) secara langsung berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem keseluruhan. Hutan mangrove merupakan elemen yang paling banyak berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar.
    Mangrove mempunyai peranan ekologis, ekonomis, dan sosial yang sangat penting dalam mendukung pembangunan wilayah pesisir. Kegiatan rehabilitasi menjadi sangat prioritas sebelum dampak negatif dari hilangnya mangrove ini meluas dan tidak dapat diatasi (tsunami, abrasi, intrusi, pencemaran, dan penyebaran penyakit). Kota-kota yang memiliki areal mangrove seluas 43,80 ha dalam kawasan hutan berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata (ekoturisme).
    Menurut Davis, Claridge dan Natarina (1995), hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut :
    1. Habitat satwa langka
    Hutan bakau sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis burung hidup disini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan bakau merupakan tempat mendaratnya ribuan burug pantai ringan migran, termasuk jenis burung langka Blekok Asia (Limnodrumus semipalmatus).
    2. Pelindung dari bencana alam
    Vegetasi hutan bakau dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.
    3. Pengendapan lumpur
    Sifat fisik tanaman pada hutan bakau membantu proses pengendapan lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan hutan bakau, kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.
    4. Penambah unsur hara
    Sifat fisik hutan bakau cenderung memperlambat aliran air dan terjadi pengendapan. Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.
    5. Penambat racun
    Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air. Beberapa spesies tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu proses penambatan racun secara aktif.
    6. Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar Kawasan (Ex-Situ)
    Hasil alam in-situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau mineral yang dapat dimanfaatkan secara langsung di dalam kawasan. Sedangkan sumber alam ex-situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan terangkut/berpindah ke tempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut, menjadi sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan fungsi lain seperti menambah luas pantai karena pemindahan pasir dan lumpur.
    7. Transportasi
    Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang paling efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.
    8. Sumber plasma nutfah
    Plasma nutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi perbaikan jenis-jenis satwa komersial maupun untukmemelihara populasi kehidupan liar itu sendiri.
    9. Rekreasi dan pariwisata
    Hutan bakau memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya maupun dari kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove yang telah dikembangkan menjadi obyek wisata alam antara lain di Sinjai (Sulawesi Selatan), Muara Angke (DKI), Suwung, Denpasar (Bali), Blanakan dan Cikeong (Jawa Barat), dan Cilacap (Jawa Tengah). Hutan mangrove memberikan obyek wisata yang berbeda dengan obyek wisata alam lainnya. Karakteristik hutannya yang berada di peralihan antara darat dan laut memiliki keunikan dalam beberapa hal. Para wisatawan juga memperoleh pelajaran tentang lingkungan langsung dari alam. Pantai Padang, Sumatera Barat yang memiliki areal mangrove seluas 43,80 ha dalam kawasan hutan, memiliki peluang untuk dijadikan areal wisata mangrove.
    Kegiatan wisata ini di samping memberikan pendapatan langsung bagi pengelola melalui penjualan tiket masuk dan parkir, juga mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat di sekitarnya dengan menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, seperti membuka warung makan, menyewakan perahu, dan menjadi pemandu wisata.
    10. Sarana pendidikan dan penelitian
    Upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan laboratorium lapang yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan. Hutan bakau dapat di jadikan sarana pendidikan dan penelitian sebagai ilmu pengetahuan.
    11. Memelihara proses-proses dan sistem alami
    Hutan bakau sangat tinggi peranannya dalam mendukung berlangsungnya proses-proses ekologi, geomorfologi, atau geologi di dalamnya.
    12. Penyerapan karbon
    Proses fotosentesis mengubah karbon anorganik (C02) menjadi karbon organik dalam bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, bahan ini membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai (C02). Akan tetapi hutan bakau justru mengandung sejumlah besar bahan organik yang tidak membusuk. Karena itu, hutan bakau lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan dengan sumber karbon.
    13. Memelihara iklim mikro
    Evapotranspirasi hutan bakau mampu menjaga ketembaban dan curah hujan kawasan tersebut, sehingga keseimbangan iklim mikro terjaga.
    14. Mencegah berkembangnya tanah sulfat masam

    CABANG - CABANG ILMU BIOLOGI
    Biologi merupakan bidang ilmu yang luas yang mencakup berbagai cabang ilmu.
    beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain sebagai berikut.

    1. mikrobiologi           : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jasad renik (mikroorganisme).
    2. morfologi                : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk/ciri luar organisme.
    3. imunologi                : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh.
    4.ornitologi                 : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang burung.
    5. klimatologi             : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang iklim.
    6. onkologi                  : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan tumor.
    7. zoologi                     : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan.
    8. virologi                    : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang virus.
    9. biologi molekuler    : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang biologi pada tingkat molekul.
    10. neurologi                : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur saraf, jenis saraf, kelainan saraf.
    11. farmakologi            : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang obat-obatan.
    12. embriologi              : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan embrio.
    13. ekologi                   : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang  hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
    14. paleobotani           : cabang ilmu biologi yang mempelajari tantang tumbuhan purba yang sudah menjadi fosil.
    15. genetika                : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
    16. parasitologi           : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyebab penyakit.
    17. fisiologi                 : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang fungsi kerja tubuh.
    18.organologi             : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang organ.
    19. patologi                 : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme.
    20.bakteriologi             : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bakteri.
    21. entomologi              : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang serangga.
    22. radiobiologi             : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang  radiasi
    23. zymologi                  : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang enzim
    24. histologi                  : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur jaringan
    25. sitogenetika            : cabang ilmu biologi yang mempelajari tantang genetika sel
    26. sanitasi                     : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengelolaan air limbah
    27. bionomi                   : cabang ilmu biologi yang mempelajari tantang
    28. helmintologi             : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang cacing
    29. taksonomi               : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengelompokan mahluk hidup
    30. dermatologi             : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kulit
    31. mikologi                  : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur (fungi)
    32. evolusi                    : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya
    33. anatomi                   : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk tubuh
    34. sitologi                    : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel
    35. algologi                   : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang alga
    36. rekayasa genetika    : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan genetik di dalam kromosom
    37. filogeni                    : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan antara kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi
    38. ikhtiologi                 : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sistem klasifikasi
    39. biogeografi              : cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyebaran organisme

    GARAM MINERAL BAGI MANUSIA
    Zat garam mineral biasanya terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan sehari-hari. Berikut ini beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
    1. Yodium / Iodium / I
    Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, tapitidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Zat mineral yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
    2. Phospor / Fosfor / P
    Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.
    3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    Bahan makanan hasil fermentasi banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun kobal pada bahan makanan tersebut terkandung dalam vitamin B 12 pada bahan makanan tersebut. Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B
    4. Chlor / Klor / Cl
    Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
    5. Magnesium / Mg
    Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin..
    6. Mangaan / Mangan / Mn
    Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
    7. Tembaga / Cuprum / Cu
    Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
    8. Kalsium / Calcium / Ca
    Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.
    9. Kalium / K
    Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.
    10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
    11. Sulfur atau Belerang
    Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.
    12. Natrium / Na
    Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
    13. Flour / F
    Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi. Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, dan makanan hasil ternak.

    ORGANISASI LABORATORIUM
    1. Pengelolaan Laboratorium
    Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruangan atau tempat untuk melakukan percobaan atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding atau alam terbuka misalnya kebun botani.

    A. Desain Laboratorium
    Pada umumnya bentuk, ukuran, tata ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah melakukan aktifitasnya.
    Disamping bentuknya, ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian karena fungsi laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat individual. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya percobaan atau aktifitas lainnya. Sebuah laboratorium yang ukuran lantai seluas 100 m² dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m² dari keseluruhan luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan pratikum mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 – 4 m² untuk setiap mahasiswa.

    Jenis Laboratorium
    Jenis laboratorium biasanya disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Kadang- kadang atas dasar efisiensi, suatu ruangan laboratorium difungsikan sekaligus sebagai ruangan kelas untuk proses belajar IPA. Laboratorium jenis ini dikenal sebagai Sciense classroom-laboratory. Kelebihan jenis laboratorium ini bersifat multi guna.

    Tata Letak Laboratorium
    Pemakai laboratorium hendaknya memahami tata letak atau layout bangunan laboratorium. Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan kelas. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi bangunan laboratorium dan ukuran-ukuran ruang.

    Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain:
    1. Tidak terletak pada arah mata angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya.
    2. Bangunan laboratorium jangan terlalu dekat dengan banguna lainnya.
    3. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrol dan memudahkan tindakan lainnya misalnya apabila terjadi kebakaran, mobil kebakaran harus dapat menjangkau bangunan laboratorium.

    Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak ruangan. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran sain umumnya terdiri atas ruang utama dan ruang-ruang pelengkap. Ruang utama adalah ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan pratikum. Ruang pelengkap umumnya terdiri atas ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang persiapan digunakan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan dipakai pratikum atau percobaan baik untuk siswa maupun untuk guru. Ruang penyimpanan atau gudang terutama digunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan (termasuk bahan kimia) dan alat-alat yang penggunaannya jarang. Selain ruang-ruangan tersebut, mungkin juga sebual laboratorium memiliki ruang gelap (dark room), ruangan specimen, ruangan khusus untk penyimpana bahan-bahan kimia dan ruang adminitrasi/staf.
    Ukuran ruang utama lebih besar dari pada ukuran ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang penyimpanan harus dapat ditempati lemari yang akan digunakan untuk penyimpanan alat-alat atau bahan. Demikian juga ruang persiapan, harus dapat ditempati meja dan alat-alat untuk keperluan penyiapan bahan-bahan atau alat-alat.

    B. Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran
    Laboratorium memiliki peranan sebagai tempat dilakukannya percobaan atau penelitian. Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. Fungsi lain dari laboratoium adalah sebagai tempat display atau pameran.

    C. Fasilitas Laboratorium
    Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium, contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sink), aliran listik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran, dll.

    D. Personal
    Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratorium dapat di kelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelola laboratorium ini adalah staf atau personal laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap efektifas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat dan bahan-bahan pratikum.
    Selain pengelola laboratorium biasanya terdapat pula seorang teknisi laboratorium. Tugas teknisi laboratorium membantu penyiapan alat-alat/bahan-bahan pratikum, pengecekan secara periodik, pemeliharaan dan penyimpanan alat dan bahan. Agar kinerja pengelola laboratorium berjalan baik, perlu disusun struktur organisasi laboratorium.
    Tugas penanggung jawab laboratorium selain mengkoordinir berbagai aspek laboratorium, juga mengatur penjadualan penggunaan laboratorium. Penjadualan ini dikoordinasikan dengan bagian kurikulum dan mempertimbangkan usulan-usulan guru.
    Pada laboratorium dengan peralatan laboratorium yang rumit atau kompleks, biasanya perlu diangkat seorang operator alat. Operator alat bertanggung jawab terhadap alat yang dioperasikannya, oleh kerena itu operasi harus selalu siap jika sewaktu-waktu alat tersebut digunakan.

    E. Anggaran
    Kelancaran kegiatan laboratorium dan kesinambungan fungsionalisasi laboratorium sangat tergantung kepada anggaran yang memadai. Pengertian anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang.

    ALEL GENETIKA
    KROMOSOM
    adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

    GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.

    Gen bersifat antara lain :
    - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
    - Mengandung informasi genetika.
    - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
    Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

    LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
    ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.

    Dikenal dua macam kromosom yaitu:

    1. Kromosom badan (Autosom).
    2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).

    THOMAS HUNT MORGAN
    adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.

    Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:

    - Cepat berkembang biak,
    - Mudah diperoleh dan dipelihara,
    - Cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah de~wasa),
    - Lalat betina bertelur banyak,
    - Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.

    GAMET
    Pembelahan Meiosis Pada Manusia
    1. Gametogenesis
    Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis. Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat perkembangbiakan.Gametogenesis meliputi spermatogenesis (pembentukan spermatozoa atau sperma) dan Oogenesis (pembentukan ovum)

    a. Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)
    Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama mamalia mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses spermatogenesis pada nanusia.

    Page | player | file

    1.) Tempat spermatogenesis
    Spermatogenesis terjadi di testis. Didalam testis terdapat tublus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi member nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang mengsekresikan hormone testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.

    2.) Proses Spermatogenesis

    Pada masa pubertas, spermatogonia membelah diri secara mitosis sehingga menghasilkan lebih banyak spermatogonia. Pada manusia, spermatogonia mengandung 23 pasang kromosom atau 46 kromosom (diploid)
    Beberapa spermatogonia membelah diri kembali, sedangkan lainnya berkembang menjadi spermatosit primer yang juga mengandung kromosom sebanyak 46 kromosom. Sel – sel spermatosit primer tersebut kemudian membelah secara meiosis nebjadi dua spermatosit sekunder yang jumlah kromosomnya menjadi setengahnya (23kromosom haploid). Selanjutnya spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis menjadi empat spermatid. Jadi, spermatid.jadi, spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis I yang menghasilkan dua spermatosit sekunder. Selama pembelahan meiosis II, kedua spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan empat spermatid. Selanjutnya spermatid berdiferensi menjadi sel kelamin dewasa(masak) yang disebut spermatozoa atau sperma. Ini juga memiliki23 kromosom (haploid).
    Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari. Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. Artinya , perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Sementara itu pemasakan spermatosit menjadi sperma memerlukan waktu dua hari.proses pemasakan spermatosit menjadi sperma dinamakan spermatogenesis dan terjadi didalam epidemis.
    Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.

    3.) Bagian – Bagian Sperma
    Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, bagian tengah dan ekor (flagelata. Kepala sperma mengandung nucleus. Bagian ujung kepala ini mengandung akrosom yang menghasilkan enzim yang berfungsi untuk menembus lapisan – lapisan sel telur pada waktu fertilisasi. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai sumber energy untuk pergerakan sperma. Ekor sperma berfungsi sebagai alat gerak.

    2. Oogenesis

    Pada masa pubertas, oosit primer mengadakan pembelahan meiosis I menghasilkan satu sel oosit sekunder yang besar dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer) yang lebih kecil. Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama hanya terdiri dari nucleus saja. Oosit sekunder ini mempunyai kromosom setengah kromosom oosit primer yaitu 23 kromosom (haploid).
    Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid yang besar dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder). Ootid yang besar tersebut mengandung hamper semua kuning telur dan sitoplasma. Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub. Selanjutnya ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid). Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional. Sel telur (ovum) yang besar itu mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan embrio. Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane corona radiate dan zona pellusida.
    Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.

    12 FAKTA DARI TELUR
    Pasti Anda sudah tak asing lagi dengan telur. Tapi tahukah Anda telur ternyata sangat luar biasa. Berikut selusin dari fakta tersebut.

    1. Cangkang telur terbuat dari karbonasi kalsium, yang juga menjadi bahan antasida. Cangkang telur ini memiliki berat 9-12 % berat telur, dan berisi pori-pori yang memungkinkan oksigen, karbon dioksida, dan uap keluar. 2. Menurut Iowa Egg Council, bahan utama putih telur adalah protein yang disebut albumen, dan juga berisi niacin (vitamin B3) , riboflavin (vitamin B2) , magnesium, potassium, sodium, dan belerang. Putih telur berisi 57 % protein telur. 3. Warna kuning telur ditentukan oleh makanan induk ayam. Semakin banyak pigmen kuning dan orange yang dimakan induk ayam, semakin jelas warnanya. 4. Warna lain dalam telur bervariasi dengan usia dan faktor lainnya. Menurut Egg Safety Center, putih telur yang berawan menunjukkan bahwa telur sangat segar. Putih telur jernih menunjukkan telur mulai menua, putih telur berwarna pink atau warna-warni berati telur rusak, dan telur ini tak boleh dikonsumsi. 5. Darah yang kadang terlihat dalam telur berasal dari pecahnya pembuluh darah kecil di kuning telur. Seperti dikutip dari lifelittlemysteries , hal ini tak berarti telur tak aman untuk dimakan. 6. Saat keluar, telur memiliki suhu sekitar 105 derajat Fahrenheit. Ketika dingin, cairan dalam telur berkontraksi, dan membentuk sel udara di antara dua lapisan ujung telur. Anda bisa melihat sel udara itu saat telur rebus dikupas. 7. Rata-rata induk ayam bisa menghasilkan 250-270 telur per tahun. 8. Telur putih disukai sebagian besar Amerika Serikat (AS), tapi telur cokelat lebih disukai di Inggris. Warna induk ayam mengindikasikan warna telurnya. Menurut American Egg Board, tak ada perbedaan signifikan antara warna telur. 9. Butuh waktu 24-26 jam bagi telur agar terbentuk di dalam induk ayam. Pertama, sel telur berkembang menjadi kuning di dalam ovarium. Pada ovulasi, folikel pecah, dan kuning telur dilepaskan ke dalam tabung yang disebut saluran telur. Pada perjalanannya melalui tabung ke rahim, albumen disimpan di sekitar kuning telur, dan kemudian membentuk membran di sekitar albumen. Cangkang terbentuk dalam rahim. Kemudian telur keluar, dan setelah sekitar 30 menit, proses bertelur bisa dilakukan lagi. 10. Sekitar 75 miliar telur diproduksi di AS tiap tahun, yaitu sekitar 10 % total telur dunia. Dari jumlah tersebut, 60 % digunakan untuk konsumsi, 9 % digunakan industri jasa makanan. Sisanya diproses dan digunakan untuk produk seperti mayones, marshmallow dan campuran kue. China merupakan pemasok telur terbesar, memproduksi sekitar 390 miliar telur tiap tahun, sekitar setengah pasokan dunia. 11. Kalkun juga bertelur, tapi Anda tak akan menemukan telur kalkun di toko. Kalkun butuh ruang untuk bersarang, sehingga mereka memiliki naluri keibuan kuat daripada ayam. Alhasil, mengambil telur mereka sulit dilakukan. Dinosaurus juga bertelur, dan terkadang ayah dinosaurus bertanggung jawab ‘ menduduki’ mereka, menurut penelitian edisi Desember 2008 jurnal Science . 12. Bahkan, analisa sarang telur dinosaurus lain membantu memecahkan teka-teki kuno. Peneliti Canada melaporkan bahwa telur ada sebelum ayam, karena dinosaurus membentuk sarang dan bertelur jauh sebelum burung (termasuk ayam) ada yang merupakan hasil evolusi dari dinosaurus, menurut penelitian di jurnal Paleontologi 2008.

    RUMPUT LAUT
     Perwujudan rumput laut tak menarik, yakni seperti onggokan benang kusut berwarna hijau kehitaman dan berlendir. Dari rumput laut bisa menghasilkan lebih dari 500 jenis produk lho!

    Selain sebagai bahan baku utama dalam pembuatan agar-agar, puding serta es krim, rumput laut juga dijadikan bahan campuran obat, kosmetik, tekstil, kertas, pasta gigi, sampho, hingga bahan baku pelumas pada pengeboran sumur minyak!

    Senyawa alginat dalam rumput laut dimanfaatkan untuk pembuatan obat anti bakteri, anti tumor, obat penurun tekann darah tinggi, obat gangguan kelenjar dan pengobatan stroke. Zat warna alami dalam rumput laut juga bisa diolah menjadi pewarna batik!

    Rumput laut (sea weed) dapat ditemukan di mana-mana. Rumput laut yang bisa kita konsumsi berbeda dengan seagrass yang benar-benar "rumput" di dasar laut.

    Rumput laut adalah ganggang laut yang umumnya berwarna biru kehijauan, hijau, merah dan coklat.

    Dalam pembuatan kosmetik, rumput laut digunakan sebagai bahan pembuatan masker, lotion, dan krim pelindung matahari. Banyak negara yang mengonsumsi rumput laut. Dari semua produk rumput laut, paling populer adalah agar-agar.

    Jepang terkenal sebagai bangsa yang banyak mengonsumsi rumput laut. Di Jepang, rumput laut kering disebut nori.

    Nori tidak hanya disantap sebagai lauk sewaktu makan nasi, nori juga digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan.

    Nori juga digunakan untuk membungkus sekepal nasi Jepang yang "bercuka" yang disebut dengan sushi. Ada makanan yang disebut onigiri, yaitu makanan ringan berbentuk bola-bola atau segitiga yang juga dibungkus dengan nori.

    Melihat aneka ragam penggunaan rumput laut di atas, kita yang tak berkecimpung di dunianya, tentu tak menduga kalau rumput laut bisa digunakan untuk berbagai budang bukan! Sungguh Subhanallah !!!

    BAGAIMANA INGATAN TERSIMPAN DI OTAK
    Ingatan mendasari kekayaan kehidupan manusia. Sulit dipercaya semua hal itu bergantung pada daging dan bahan pekat di antara telinga. Beberapa tahun terakhir, peneliti mampu melacak memori ke struktural, bahkan tingkat molekul. Hal ini menunjukkan ingatan tersimpan di seluruh struktur otak antar neuron. Menurut McGill University dan Mental Health and Addiction Canadian Institute of Neurosciences, terdapat dua cara otak menyimpan ingatan. Ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.

    Ingatan jangka pendek akan diterjemahkan ke dalam ingatan jangka panjang di hippocampus, daerah otak yang lebih dalam. Menurut McGill, ingatan diputar kembali melalui hippocampus yang merupakan hubungan antarneuron. Akibatnya, jika Anda mendengar musik misalnya, maka akan dibanjiri ingatan lain. Dalam scan otak, ilmuwan melihat berbagai daerah otak bercahaya ketika seseorang sedang mengingat. Hal ini menunjukkan ingatan merepresentasikan suatu indeks rekaman sensasi dan pikiran yang berbeda. Hippocampus akan membantu memperkuat pola koneksi yang membentuk ingatan, namun ingatan itu sendiri tergantung pada kekuatan koneksi antarsel otak individu. Saat melakukan percobaan, para ilmuwan NYU, Medical College of Georgia membuktikan bahwa menghapus atau mengubah satu molekul kimia dapat mencegah pembentukan ingatan, bahkan menghancurkan ingatan yang sudah ada.

    INDRA PERABA
    Indera peraba merupakan indera yang paling penting sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, teruama di ujung jari dan bibir.
    Klasifikasi reseptor antara lain:
    Berdasarkan tipe energi khusus atau kepekaan terhadap modalitas tertentu
    1. Termo reseptor (peka terhadap perubahan suhu)
    2. Mekano reseptor (peka terhadap sentuhan dan tekanan)
    3. Kemo reseptor (peka terhadap perubahan kimiawi)
    4. Osmo reseptor (peka terhadap perubahan tekanan osmotik).
    Berdasarkan sumber rangsangan
    1. Ekteroreseptor, terletak pada permukaan tubuh dan berespons terhadap rangsangan eksterna atau luar
    2. Proprioreseptor, berespons terhadap perubahan posisi dan pergerakan terutama berhubungan dengan sistem muskulo skeletal
    3. Interoresptor, terletak pada visera/alat dalam dan pembulih darah.
    Berdasarkan morfologi
    1. Badan terakhir yang bebas/terbuka (tanpa kapsul) yang tak berhubungan dengan tipe sel lainnya
    2. Badan akhir yang berkapsul (korpuskular) yang mengandung unsur bukan syaraf di samping syaraf badan akhir syaraf

    PANCA INDRA
    Indra adalah kumpulan reseptor yang khas untuk menyadari suatu bentuk perubahan lingkungan. Agar dapat terjadi suatu penginderaan harus dipenuhi empat syarat mutlak yaitu :
    1. Adanya stimulus atau perubahan lingkungan yang mampu unuk membangkitkan respon sistem syaraf
    2. Reseptor atau organ indra harus dapat menerima stimulus dan mengubahnya menjadi impuls syaraf
    3. Impuls syaraf harus dihantarkan sepanjang lintasan sysraf dari reseptor atau organ indra ke otak
    4. Pusat indra yang bersangkutan di otak harus menterjemahkan impuls syaraf yang diterimanya menjadi sebuah kesan.
    Setiap indra menerima stimulus khusus untuk penginderaan yang sesuai. Impuls sensoris yang berakhir pada pusatpusat indera di otak, akan menimbulkan penginderaan yang disadari. Jika impuls dari organ indera dihantarkan ke medula spinalis maka akan terjadi juga aktivitas motoris tetapi penginderaan yang dihasilkan bersifat tidak disadari.
    Alat indera pada mamalia dapat diklasifikasikan menjadi
    1. Menurut distribusinya
    - Indera umum
    Tersebar luas di seluruh tubuh, contohnya adalah alat indera.
    - Indera khusus
    Indera ini hanya berada di tempat-tempat tertentu, contohnya adalah fotoreseptor pada retina mata.
    2. Menurut lingkungan fisik yang mempengaruhinya
    - Eksteroreseptor
    Eksteroreseptor menerima stimulus dari luar tubuh, terletak di bagian tubuh. Terletak pada bagian tubuh yang dapat berhubungan langsung dengan lingkungan luar.
    - Interoreseptor
    Interoreseptor stimulus dari dalam tubuh, terletak di dalam otot, sendi, tendon, dan organ-organ visera. Tiap otot rangka, tendon dan persendian memiliki proprioreseptor, yang peka terhadap perubahan tegangan atau regangan otot. Impuls dari proprioreseptor sangat penting untuk dapat terjadi kontraksi yang serasi dari beberapa otot yang terlibat dalam suatu gerakan, dan untuk mempertahankan keseimbangan posisi tubuh.

    MINUMAN RINGAN BERGAS RUSAKAN SEL MANUSIA
     LONDON: Satu kajian dilakukan sebuah universiti di Britain terhadap minuman ringan, menemui bukti bahawa ia boleh menyebabkan kerosakan sel yang teruk, selain berupaya mematikan bahagian penting DNA manusia.

    Masalah itu yang lebih kerap dikaitkan dengan mereka yang berusia lanjut dan penagih arak, juga boleh menyebabkan kerosakan limpa serta penyakit Parkinson.

    Penemuan terbaru itu dijangka memberi kesan serius kepada beratus juta orang di seluruh dunia yang gemar meminum minuman ringan bergas atau berkarbonat.

    Pada masa sama penemuan itu meningkatkan kontroversi mengenai bahan pengawet yang dikaitkan dengan masalah hiperaktif di kalangan kanak-kanak.

    Profesor biologi molekul dari Universiti Sheffield, Peter Piper, berkata perhatian kini tertumpu kepada keselamatan bahan E211 yang juga dikenali sebagai sodium benzoate, bahan pengawet yang sejak berdekad lalu digunakan dalam industri minuman berkarbonat bernilai £74 bilion (RM481 bilion) di seluruh dunia.

    Beliau berkata ia wujud secara semula jadi di dalam buah beri, tetapi digunakan dalam kuantiti besar untuk mengelak minuman ringan berkulat. Ia juga digunakan di dalam sos dan jeruk.

    Beliau yang menjalankan kajian kesan terhadap sodium benzoate ke atas kulat hidup di makmalnya mendapati bahan itu memusnahkan bahan penting DNA di dalam sel yang dikenali mitochondria.

    "Bahan kimia ini mempunyai keupayaan untuk menyebabkan kerosakan teruk DNA dalam mitochondria hingga ke peringkat ia tidak aktif sama sekali malah membunuhnya terus. Hasil penemuan ini amat membimbangkan," katanya.

    Prof Piper berkata, mitochondria menyerap oksigen untuk memberi tenaga kepada manusia dan jika ia musnah, sel tubuh akan mengalami masalah fungsi yang serius.

    "Pelbagai penyakit kini dikaitkan dengan kerosakan DNA, antaranya termasuk penyakit Parkinson dan mempercepatkan proses penuaan manusia," katanya.

    Beliau menasihati ibu bapa lebih berwaspada ketika membeli minuman yang mengandungi bahan pengawet dan memastikan kuantiti di dalamnya disahkan selamat. Beliau turut melahirkan kebimbangan kesan buruk yang bakal dihadapi dikalangan kanak-kanak yang minum banyak minuman berkarbonat.

    Agensi Piawaian Makanan (FSA) menyokong penggunaan sodium benzoate di Britain dan menyatakan penggunaannya diluluskan Kesatuan Eropah (EU). Bagaimanapun semalam, anggota parlimen menggesa siasatan dilakukan segera terhadap bahan itu.

    Ahli parlimen Liberal Demokrat, Norman Baker, berkata banyak bahan pengawet adalah baru dan kesan jangka panjangnya tidak dapat dipastikan. Kajian lanjut perlu dilakukan FSA.

    TERJADINYA MUTIARA
    Mutiara, sebenarnya terjadi dari sebutir pasir yang memasuki tubuh seekor tiram atau kerang di dasar lautan. Karena pasir itu menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, kerang itu berusaha mengusirnya. Ia menggunakan getah di perutnya untuk membalut pasir yang melukainya. Proses itu bisa berlangsung bertahun-tahun sampai akhirnya terbentuklah sebuah mutiara yang cantik dan berharga!

    Nah, jika sebutir pasir masuk ke dalam tubuh tiram, mantel (salah satu organ tiram) akan mulai melapisi pasir itu dengan "nacre" pelindung ke sekelilingnya. Jika pasir tersebut dapat dilapisi secara menyeluruh oleh mantel, terbentuklah mutiara yang indah.

    Bentuk mutiara
    Mutiara memiliki bentuk beragam. Ada yang bulat, bulat telur, sampai menyerupai kancing baju.
    Bentuk lainnya yang tampak unik adalah mutiara yang berbentuk air mata, baroque, gotri, tiga perempat, mutiara biji, mutiara debu, dan mutiara blister.
    Baroque adalah sebutan untuk seluruh mutiara yang bentuknya tidak biasa.
    Gotri bentuknya hampir sama dengan baroque, bedanya kilauannya hanya sedikit.
    Bentuk tiga perempat yaitu tiga-perempat bulan dengan satu bidang datar.
    Mutiara biji bentuknya tidak simetris dan sangat kecil.
    Mutiara debu terlalu kecil untuk digunakan sebagai batu permata.
    Mutiara blister adalah bentuk mutiara yang menempel di cangkang.

    Warna mutiara
    Mutiara kaya akan warna. Meski demikian, pada dasarnya warna mutiara terbagi atas tiga jenis, yaitu putih, hitam, dan berwarna. Yang termasuk warna putih adalah krem, merah muda, dan kuning merah.
    Sedangkan yang berwarna, antara lain mutiara-mutiara yang berwarna merah, kuning, pelangi, violet, biru abu-abu dan perak, biru tua, hijau biru, dan hijau dengan kilau metalik.

    Kepada mutiara yang memiliki warna "Three in One", yaitu paduan warna krem, merah bunga mawar dan biru atau hijau, ia akan diberi julukan.... Mutiara yang Terindah!

    FOSIL TUMBUHAN TERTUA DI DUNIA
    Ditemukan dua jenis rumput laut tumbuh di kedalaman 650 kaki (198 meter) di bawah laut. Tanaman ini diklaim sebagai ‘fosil hidup’ tertua dunia. Frederick Zechman dari California State University mengatakan, rumput laut ini mewakili bentuk ganggang kuno yang sebelumnya belum pernah dikenal. “Tanaman ini merupakan tanaman hijau tertua yang pernah ada,” katanya. Tanaman ini diperkirakan berasal dari satu miliar tahun lalu dari moyang segala tanaman. Tim Zechman sedang mempelajari gen pembentuk kedua ganggang yang memiliki nama sains Palmophyllum dan Verdigellas itu.

    Mereka menemukan kedua jenis ganggang ini sangat berbeda dari kelompok tanaman hijau lain, tanaman ini benar-benar kuno. Menurut ilmuwan, saking berbedanya tanaman ini, mereka harus menentukan Ordo dan tingkat klasifikasinya sendiri. “Dengan membandingkan sekuens gen mereka dengan gen yang sama pada tumbuhan hijau lain, kami menemukan ganggang hijau ini merupakan tanaman hijau paling awal dalam silsilah tanaman hijau,” kata Zechman seperti dikutip dari BBC . ”Hal tersebut menempat ganggang hijau ini sejauh satu miliar tahun silam.”

    STRUKTUR MEMBRAN SEL
    ABSTRAKSI
    Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil dari seluruh makhluk hidup. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel saja disebut organism uniseluler dan ada makhluk hidup yang tersusun lebih dari satu sel yang disebut organism multiseluler. Salah satu bagian sel yang dibahas kali ini adalah membran sel. Membran sel juga dikenal sebagai membran plasma. Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati. Lapisan tipis yang luar biasa ini tebalnya kira-kira hanya 8 nm, dibutuhkan lebih dari 8000 membran plasma untuk menyamai tebal kertas halaman ini. Membran plasma mengontrol lalu lintas ke dalam dan ke luar sel yang dikelilinginya. Seperti semua membran biologi, membran plasma memiliki permeabilitas selektif yaitu membran ini memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan lebih mudah daripada substansi yang lainnya. Membran sel terdiri dari dua lapisan fosfolipid dimana terdapat kolesterol dan berbagai protein terbenam pada bagian-bagian tertentu membran tersebut. Fosfolipid dan kolesterol merupakan struktur membran, sementara protein mempunyai tugas-tugas khusus seperti membantu pengangkutan molekul-molekul merentasi membran sel. Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar membran. Kemampuan fosfolipid untuk membentuk membran disebabkan oleh struktur molekulernya. Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama membran, walaupun karbohidrat juga merupakan bahan penting. Model yang dapat diterima untuk penyusunan molekul-molekul tersebut dalam membran amfipatik yang berarti bahwa molekul ini memiliki daerah hidrofilik maupun hidrofobik.

    BAB I
    PENDAHULUAN

     1.1 LATAR BELAKANG
    Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop. Sel gabus tampak seperti ruangan-ruangan kecil. Hal ini dikarenakan sel gabus adalah sel mati sehingga tidak memiliki sitoplasma. Hal ini yang menyebabkan para saintis lainnya ingin mengetahui lebih dalam tiap bagian-bagian sel. Pada karya ilmiah ini yang dibahas adalah struktur dan fungsi membran sel.
    Bagian dari sel yang disebut membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel sel. Membran sel merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran sel ialah dua lapis lipid atau lipid bilayer dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
    Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan dua lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Sifat membran sel adalah selektif permeable maksudnya adalah hanya air dan zat yang terlarut di dalamnya saja yang bisa melewati membran sel. Komponen utama membran sel terdiri atas phosfolipid, selain itu terdapat senyawa lipid seperti sfingomyelin, kolestrol dan glikolipida.

     1.2 RUMUSAN MASALAH
     Apa pengertian dari membran plasma atau membran sel ?
     Bagaimana struktur-struktur membran sel ?
     Apa fungsi dari membran sel ?

     1.3 TUJUAN
    Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan sebagai berikut :
     Menjelaskan mengenai membran sel
     Menjelaskan mengenai struktur dan fungsi dari membran sel

     1.4 TINJAUAN PUSTAKA

    Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang mati. Lapisan luar biasa tipis ini berukuran kira 8 nm. Membran plasma mengontrol lalu lintas ke dalam dan ke luar sel yang dikelilinginya. Membran plasma memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua substansi zat dapat masuk. Kemampuan sel untuk membedakan pertukaran kimiawinya ini dengan lingkungannya merupakan hal mendasar bagi kehidupan, dan membran plasma inilah yang membuat keselektifan ini bisa terjadi. [ Campbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Mitchell, Lawrence G. : 2002 ]
    Membran bukanlah lembaran molekul statis yang terikat kuat di tempatnya. Membran ditahan bersama terutama oleh interaksi hidrofobik, yang jauh lebih lemah dari ikatan kovalen. Sebagian besar lipid dan sebagian besar protein dapat berpindah secara acak dalam bidang membrannya. Fosfolipid bergerak di sepanjang bidang membran dengan cepat kira-kira 2 µm – seukuran panjang bakteri per detik. Protein jauh lebih besar dari lipid dan bergerak lebih lambat, tetapi sebagian protein membran sebenarnya berpindah. [ Campbell, Neil A.; Reece, Jane B.; Mitchell, Lawrence G. : 2002 ]
    Membran sel adalah berupa selaput tipis yang membungkus sitoplasma, berfungsi untuk mengatur zat-zat yang keluar masuk sel [ Intanpariwara : 2006 ]

    TEKNIK STERILISASI MIKROBA
        PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK STERILISASI A. TUJUAN Mengenalkan pada mahasiswa : 1. Jenis-jenis alat laboratorium yang diperlukan dalam penelitian mikrobiologi 2. Konsep dan teknik sterilisasi dan prosedur yang harus dilakukan untuk keberhasilan pengkulturan B. LANDASAN TEORI Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi. 1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik. 2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran. • Pemanasan a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll. b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll. c. Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi. d. Uap air panas bertekanan : menggunalkan autoklaf • Penyinaran dengan UV Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UV 3. Sterilisaisi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol. C. ALAT DAN BAHAN C.1 Alat : 1. pembakar bunsen 2. jarum ose 3. pipet 4. tabung reaksi 5. labu erlenmeyer 6. gelas beaker 7. cawan petri 8. laminar air flow 9. oven 10. autoklaf 11. botol semprot 12. kertas tissue C.2 Bahan : 1. kertas sampul coklat 2. aluminium foil 3. kapas 4. alkohol 70% D. PROSEDUR D.1 Prosedur Sterilisasi Area Kerja 1) Masukkan larutan alkohol dengan kadar 70% ke dalam botol semprot. 2) Semprotlah udara di sekitar area kerja dengan alkohol tersebut. 3) Semprotlah juga meja kerja dengan alkohol dan ratakan dengan kertas tissue. 4) Semprot juga tangan kita agar steril. 5) Letakkan alat-alat yang akan digunakan pada meja kerja. 6) Semprot kembali tangan kita ketika hendak menggunakan alat-alat tersebut. D.2 Prosedur Sterilisasi Dengan Pembakaran (Nyala Bunsen) 1) Nyalakan pembakar bunsen dengan cara membuka tutupnya. 2) Sterilkan jarum ose dengan membakar ujung jarum yang terbuat dari logam pada api bunsen. Peganglah jarum dengan posisi agak tegak di atas api ( 45), bakar jarum hingga berpijar dan pijaran tersebut merambat hingga pangkal bagian logam jarum. 3) Bila sudah selesai, tunggu beberapa detik hingga suhu ose kembali normal. Atau sentuhkan ujung ose pada permukaan media hingga terdengar bunyi ”ches”. D.3 Prosedur Sterilisasi Panas Lembab (Dengan Autoklaf) 1) Pastikan air dalam autoklaf cukup (tinggi air  2 cm) di bawah dasar keranjang) atau sebanyak 3-5 liter. 2) Aturlah alat-alat yang akan disterilkan ke dalam keranjang autoklaf dalam posisi dimana kira-kira seluruh permukaan alat dapat terjangkau oleh uap dalam autoklaf. 3) Tutuplah autoklaf dengan erat, kemudian atur pengontrol waktu pada angka 20 (20 menit) dan pastikan pengontrol exhaust dalam keadaan terbuka dan pengontrol drain dalam keadaan tertutup. 4) Setelah uap naik, yaitu ditandai dengan keluarnya uap dari selang pembuangan diiringi dengan bunyi mendesis, maka tutuplah lubang exhaust. 5) Setelah autoklaf bekerja selama  20 menit dan sudah terdengar alarm tanda selesai, jangan langsung membuka tutup autoklaf. Tetapi tunggu sampai penunjuk tekanan menunjuk pada angka 0. D.4 Prosedur Sterilisasi Panas Kering (Dengan Oven) 1) Buka tutup oven dan masukkan peralatan dari gelas yang sudah dibungkus ke dalam oven. 2) Tutup oven dan atur pengontrol suhu pada angka 160-180C selama 1-2 jam. D.5 Prosedur Sterilisasi Secara Radiasi (Dengan Laminar Air Flow) 1) Seka permukaan laminar dengan alkohol 70%. 2) Letakkan alat dan bahan yang akan disterilkan ke dalam laminar. 3) Tutup tirai serapat mungkin sampai dirasa tidak akan ada cahaya yang keluar. 4) Nyalakan laminar (tombol UV) minimal 15 menit. 5) Matikan tombol UV bila sudah selesai. 6) Buka tirai dan nyalakan blower ketika akan bekerja. 7) Bila kurang terang, nyalakan tombol light. E. PEMBAHASAN Bahan atau peralatan yang digunakan dalam bidang mikrobiologi harus melalui proses sterilisasi. Sterilisasi berasal dari kata steril yang artinya tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang mengganggu ataupun merusak media bahkan mengganggu kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan. Setiap proses baik fisika, kimia, dan mekanik yang membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikroorganisme disebut dengan sterilisasi. 1. Sterilisasi Secara Fisik a. Pemanasan Basah - dg Autoklaf - Tyndalisasi b.Pemanasan Kering - Oven - Pembakaran - Penyinaran dg gelombang pendek 2. Sterilisasi secara kimia dan 3. mekanik F. KESIMPULAN 1. Macam-macam alat laboratorium yang diperlukan dalam penelitian mikrobiologi antara lain :
      • Autoklaf
      • Oven
      • Laminar
      • Pipet Volume
      • Jarum Inokulasi/ Kawat Ose
      • Api Bunsen
      • Kapas
      • Kertas Coklat/ koran
      • Alkohol 70%
      • Kertas Tisu
      • Cawan Petri
      • Labu Erlenmeyer
      • Tabung Reaksi
      • Rak Tabung Reaksi
      2. Agar proses sterilisasi sempurna perlu melalui langkah sebagai berikut : - Sifat dari bahan yang dipakai - Metode sterilisasi yang sesuai 3. Teknik sterilisasi Terdapat beberapa metode sterilisasi, antara lain sebagai berikut :
    • Sterilisasi fisik (penggunaan panas) : biasanya dipakai untuk mensterilkan benda – benda yang tahan panas. Prosesnya meliputi
    • Tyndalisasi
    • Pembakaran
    • Panas kering
    • Panas lembab
    • Sterilisasi fisik
    • Sterilisasi kimia
    • Sterilisasi mekanik
    PATOGENESIS
     Patogenesis adalah mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit. Infeksi adalah invasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. Infeksi berbeda dengan penyakit. Kapasitas bakteri menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya. Dengan kriteria ini, bakteri dikelompokan menjadi 3, yaitu agen penyebab penyakit, patogen oportunistik, nonpatogen. Agen penyebab penyakit adalah bakteri patogen yang menyebabkan suatu penyakit (Salmonella spp.). Patogen oportunistik adalah bakteri yang berkemampuan sebagai patogen ketika mekanisme pertahanan inang diperlemah (contoh E. coli menginfeksi saluran urin ketika sistem pertahanan inang dikompromikan (diperlemah). Nonpatogen adalah bakteri yang tidak pernah menjadi patogen. Namun bakteri nonpatogen dapat menjadi patogen karena kemampuan adaptasi terhadap efek mematikan terapi modern seperti kemoterapi, imunoterapi, dan mekanisme resistensi. Bakteri tanah Serratia marcescens yang semula nonpatogen, berubah menjadi patogen yang menyebabkan pneumonia, infeksi saluran urin, dan bakteremia pada inang terkompromi.

    Virulensi adalah ukuran patogenitas organisme. Tingkat virulensi berbanding lurus dengan kemampuan organisme menyebabkan penyakit. Tingkat virulensi dipengaruhi oleh jumlah bakteri, jalur masuk ke tubuh inang, mekanisme pertahanan inang, dan faktor virulensi bakteri. Secara eksperimental virulensi diukur dengan menentukan jumlah bakteri yang menyebabkan kematian, sakit, atau lesi dalam waktu yang ditentukan setelah introduksi.

    KERENTANAN INANG
    Kerentanan terhadap infeksi bakteri tergantung pada kondisi fisiologis dan imunologis inang dan virulensi bakteri. Pertahanan inang terhadap infeksi bakteri adalah mekanisme nonspesifik dan spesifik (antibodi). Mekanisme nonspesifik dilakukan oleh sel-sel neutrofil dan makrofag. Perkembangan imunitas spesifik seperti respons antibodi memerlukan waktu beberapa minggu. bakteri flora normal kulit dan permukaan mukosa juga memberi perlindungan terhadap kolonisasi bakteri patogen. Pada individu sehat, bakteri flora normal yang menembus ke tubuh dapat dimusnahkan oleh mekanisme humoral dan seluler inang. Contoh terbaik tentang kerentanan adalah AIDS, di mana limfosit helper CD4+ secara progresif berkurang 1/10 oleh virus imunodefisiensi (HIV). Mekanisme resistensi dipengaruhi oleh umur, defisiensi, dan genetik. Sistem pertahanan (baik spesifik maupun nonspesifik) orang lanjut usia berkurang. Sistem imun bayi belum berkembang, sehingga rentan terhadap infeksi bakteri patogen. Beberapa individu memiliki kelainan genetik dalam sistem pertahanan.

    Resistensi inang dapat terkompromi oleh trauma dan penyakit lain yang diderita. Individu menjadi rentan terhadap infeksi oleh berbagai bakteri jika kulit atau mukosa melonggar atau rusak (terluka). Abnormalitas fungsi silia sel pernafasan mempermudah infeksi Pseudomonas aeruginosa galur mukoid. Prosedur medis seperti kateterisasi dan intubasi trakeal menyebabkan bakteri normal flora dapat masuk ke dalam tubuh melalui plastik. Oleh karena itu, prosedur pengantian plastik kateter rutin dilakukan setiap beberapa jam (72 jam untuk kateter intravena).

    Banyak obat diproduksi dan dikembangkan untuk mengatasi infeksi bakteri. Agen antimikroba efektif melawan infeksi bakteri jika sistem imun dan fagosit inang turut bekerja. Namun terdapat efek samping penggunaan antibiotik, yaitu kemampuan difusi antibiotik ke organ nonsasaran (dapat mengganggu fungsi organ tersebut), kemampuan bertahan bakteri terhadap dosis rendah (meningkatkan resistensi), dan kapasitas beberapa organisme resisten terhadap multi-antibiotik.

    BIOSISTEMATIKA
    Tujuan
    Taksonomi Linnaeus
    - Pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan tiga kerajaan besar, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi kelas dan ordo. Ordo kemudian dibagi lagi menjadi genus dan selanjutnya spesies. Ia mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenklatur.

    Taksonomi Filogenetik
    - Pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.

    Asumsi
    Taksonomi Linnaeus
    - Beberapa spesies atau jenis yang berkerabat dekat dapat dikelompokkan di dalam takson Familia (suku). Familia yang berkerabat dekat membentuk Ordo (bangsa), dan Ordo-ordo yang berkerabat dekat dikelompokkan ke dalan Classis (kelas). Kelas-kelas yang berkerabat dikelompokkan ke dalam Phylum (Filum) untuk hewan, pada tumbuhan disebut Divisio atau Divisi. Semua Filum dan atau Divisi yang berkerabat membentuk Kingdom atau kerajaan. Dengan cara demikian maka terbentuklah tingkatan klasifikasi atau tingkatan takson. Semakin tinggi kedudukan suatu takson maka semakin sedikit persamaan ciri tetapi semakin banyak jumlah anggotanya. Sebaliknya, semakin rendah kedudukan takson, semakin banyak persamaan ciri, tetapi jumlah anggotanya sedikit.
    Taksonomi Filogenetik
    - Pengelompokan spesies atau jenis baru dengan cara analisis molekuler dan morfologi. Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya.

    Data/informasi Baru
    Taksonomi Linnaeus
    - Contohnya: Spesies kucing (Felis domestica) dan
    Spesies harimau (Felis tigris)
    Taksonomi Filogenetik
    - Kelompok hewan reptilia, amphibia, unggas, dan mamalia

    Hirarki Taksonomi
    Taksonomi Linnaeus

    Klasifikasi Kucing :
    Kingdom : Animalia
    Phylum : Chordata
    Kelas : Mammalia
    Ordo : Carnivora
    Familia : Felidae
    Genus : Felis
    Spesies : Felis catus

    Taksonomi Filogenetik

    Tata Nama
    Taksonomi Linnaeus
    - Binomial nomenclature
    Tata nama binomial (binomial berarti 'dua nama') merupakan aturan penamaan baku bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata dari sistem taksonomi (biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies. Nama yang dipakai adalah nama baku yang diberikan dalam bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk fungi, tumbuhan dan hewan oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus), namun kemudian segera diterapkan untuk bakteri pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah 'nama ilmiah' (scientific name)

    Taksonomi Filogenetik
    - Taksonomi numerik
    suatu pendekatan umum untuk penggolongan / taksonomi phenetic, yang mempekerjakan beberapa karakteristik fenotipik untuk menghasilkan koefisien kesamaan yang dapat dipetakan dalam dendrograms. Pengelompokan berdasarkan penggolongan / taksonomi numerik mungkin atau mungkin tidak berkorelasi dengan hubungan evolusi.

    Metode
    Taksonomi Linnaeus
    - Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (kepastian terakhir) adalah Domain, Kingdom(kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).

    Taksonomi Filogenetik
    - Filogenetik pemisahan ke dalam hubungan evolusioner (clades), berdasarkan perbandingan genom kemungkinan akan menggantikan phenotypical (phenetic) taksonomi dari prokariota.
    - Phenetic sistem: pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan saling fenotipik (fisik dan kimia) karakteristik. Phenetic groupings may or may not correlate with evolutionary relationships. pengelompokan Phenetic mungkin atau mungkin tidak berkorelasi dengan hubungan evolusi.
    - Filogenetik sistem: kelompok organisme didasarkan pada kesamaan warisan evolusi. DNA and RNA sequencing techniques are considered to give the most meaningful phylogenies. Teknik sekuensing DNA dan RNA dianggap memberikan filogeni paling berarti.

    IMBIBISI
    Imbibisi merupakan penyerapan air oleh imbiban
    Contoh: penyerapan air oleh benih
    Proses awal perkecambahan
    Benih akan membesar, kulit benih pecah, berkecambah
    Ditandai oleh keluarnya radikula dari dalam benih

    syarat terjadinya imbibisi:
    Perbedaan Ψ antara benih dengan larutan, dimana Ψ benih < Ψ larutan
    Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih
    Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati, selulose
    Benih kering memiliki Ψ sangat rendah. Hubungan antara Ψ dengan komponen penyusun: Ψ = Ψm + Ψp
    Volume air yang diserap + volume biji mula-mula > volume biji setelah menyerap air, sebagian air telah digunakan untuk menjalankan proses metabolisme
    Proses metabolime: aktivasi enzim, hidrolisis cadangan makanan, respirasi

    PLASMOLISIS
    Peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel karena terjadinya eksoosmosis (sel ditempatkan dalam larutan yang hipertonik)
    Apakah sel yang mengalami plasmolisis bisa pulih kembali? Bisa, asalkan plasmolisis belum parah dan lingkungan sel segera berubah menjadi hipotonik terhadap cairan sel sehingga terjadi endoosmosis, yang akhirnya sel mengalami deplasmolisis

    AIR BM air: 34, relatif kecil
    Adanya ikatan hidrogen yang sangat kuat pada molekul air menyebabkan seolah-olah BM air sangat besar
    Titik beku air 0oC, titik didih 100oC, memiliki sifat anomali. Molekul lain dengan BM kecil seperti itu, pada suhu < 0oC sudah menguap
    Contoh H2S, titik bekunya – 80oC, titik didihnya – 61oC

    PERANAN AIR
    Air sangat penting bagi kehidupan tanaman, peranannya:
    1. Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman
    2. Aktivator enzim
    3. Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
    4. Sumber H dalam fotosintesis
    5. Penghasil O2 dalam fotosintesis
    6. Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
    7. Menjaga Ψp sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel, mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti)
    8. Pemacu respirasi
    9. Mengatur keluarmasuknya zat terlarut ke dan dari sel
    10. Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus
    11. Agensia penyebaran benih tanaman
    12. Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
    MACAM-MACAM AIR:
    Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat lemah oleh partikel tanah, dengan cepat turun ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman
    Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar oleh partikel tanah, dapat dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar
    Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat dengan partikel tanah, diikat sangat kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar

    AIR TERSEDIA BAGI TANAMAN:
    Air kapiler
    Air kapiler: batas atas kapasitas lapangan (Ψ = - 0,3 bar), batas bawah titik layu permanen (Ψ = - 15 bar)
    Batasan air kapiler bagi Agronom: batas atas sama seperti batasan air kapiler di atas (= - 0,3 bar), tetapi batas bawah tidak jelas karena tingkat ketahanan tanaman terhadap kekeringan berbeda tergantung jenis tanamannya
    Bagi tanaman yang tidak tahan kering (misal bayam), bisa saja batas bawahnya > - 15 bar
    Bagi tanaman yang tahan kering (misal kaktus, kurma, dll), bisa saja batas bawahnya < - 15 bar

    Kapasitas lapangan adalah kandungan lengas tanah pada saat setelah semua air gravitasi terbuang, sehingga yang tersisa di dalam tanah tinggal air kapiler
    Waktu penghilangan air gravitasi dari partikel tanah berbeda-beda tergantung kepada komposisi fraksi penyusun tanah tersebut
    Tanah yang didominasi fraksi lempung (misal tanah latosol) butuh waktu lama untuk menghilangkan air gravitasi (> 4 hari)
    Tanah yang didominasi fraksi pasir (misal tanah regosol) butuh waktu lebih singkat untuk menghilangkan air gravitasi (1 – 3 hari)

    Titik layu tetap: kandungan lengas tanah yang menyebabkan tanaman yang tumbuh di atasnya mengalami layu tetap (tidak bisa segar kembali meskipun ke dalam tanah ditambah lengasnya/ tidak bisa segar kembali meskipun tanaman ditempatkan ke dalah ruangan yang jenuh uap air)
    Kenapa? Karena plasmolisis yang terjadi pada sel tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati, meskipun tanaman disiram deplasmolisis tidak akan terjadi, tanaman mati
     
    VIROLOGI
     Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus, mikroorganisme yang dapat membahayakan sebagai agen penyebab penyakit seperti influenza dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Namun di sisi lain virus juga memiliki kegunaan positif dalam kedokteran, yang digunakan dalam imunisasi dan juga dalam memberikan gen baru ke dalam genom suatu organisme untuk efek yang berguna. Virologi, yang dapat dianggap sebagai wilayah mikrobiologi, mencakup semua aspek virus, dari evolusi, struktur, siklus hidup, dan fungsi terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan pertahanan inang terhadapnya.

    Virus memiliki struktur internal yang menarik dan siklus replikasi yang diselidiki secara aktif oleh ahli virus (virolog). Virus adalah partikel menular yang sarat dengan bahan genetik (DNA atau RNA) dan alat untuk memasukkan diri ke dalam sel inang, menempelkan dirinya ke dalam genom inang dan melakukan replikasi. Berbagai struktur dan semua fase siklus hidup virus secara potensial berguna bagi virolog baik untuk klasifikasi maupun menemukan cara untuk menghancurkan virus atau membatasi efek merusaknya.

    Klasifikasi, yang merupakan bagian utama dari virologi, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara adalah dari segi organisme inang yang terinfeksi oleh virus, seperti hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri. Masing-masing jenis sel berbeda sehingga masing-masing memberikan tantangan yang berbeda terhadap virus dalam upayanya untuk melakukan replikasi. Hal ini, pada gilirannya, memberikan tantangan yang berbeda dengan yang diupayakan oleh virolog untuk mempelajari virus. Virus juga dapat diklasifikasikan dalam terminologi materi genetik. Virus mungkin memiliki, misalnya, untai tunggal atau ganda RNA atau DNA.

    Selain organisme inang dan jenis bahan genetik, bentuk virus juga digunakan dalam klasifikasi. Misalnya, protein kapsid di jantung virus, yang melindungi materi genetik, boleh jadi memiliki beberapa bentuk yang berbeda. Mungkin heliks, misalnya, atau ikosahedral (hampir bulat). Ini mungkin mengambil bentuk yang lebih kompleks dengan ekor atau amplop yang dibangun dari membran sel inang.

    Tugas utama dari virolog adalah untuk melampaui klasifikasi dan menggunakan semua pengetahuan tentang virus, kegiatan serta efeknya untuk menemukan cara menghancurkannya, mencegah penularan, atau setidaknya untuk mencegah efek yang merugikan. Baru-baru ini, penggunaan virus dalam proyek rekayasa genetika telah memperlebar ruang lingkup. Sekarang memungkinkan untuk memodifikasi virus, misalnya dengan menempelkan gen yang berguna ke dalam genom sel organisme sasaran sehingga memungkinkan perbaikan tanaman.

    Spa: SEBUAH ALGORITMA PROBABILISTIK UNTUK SAMBUNGAN SELARAS
    Skala upaya pengurutan cDNA saat ini menunjukkan bahwa pola-pola rumit variasi sambatan bertanggung jawab untuk banyak keanekaragaman proteome pada eukariota lebih tinggi. Untuk mendapatkan account akurat repertoar varian sambatan, dan untuk mendapatkan wawasan tentang mekanisme splicing alternatif, adalah penting bahwa cDNA sangat akurat dipetakan ke genom masing-masing. Saat ini algoritma yang tersedia untuk penyelarasan cDNA-untuk-genom tidak mencapai tingkat yang diperlukan akurasi karena mereka menggunakan model scoring ad hoc yang tidak dapat benar trade off yang kemungkinan / likelihoods kesalahan berbagai sequencing terhadap probabilitas struktur gen yang berbeda. Di sini kita mengembangkan pendekatan probabilistik Bayesian untuk alignment cDNA-ke-genome. struktur Gene ditugaskan probabilitas sebelumnya berdasarkan panjang intron dan ekson, dan berdasarkan urutan di batas sambatan mereka. Sebuah model kemungkinan untuk sequencing kesalahan memperhitungkan tingkat di mana misincorporation, serta penyisipan dan penghapusan dari panjang yang berbeda, terjadi selama sekuensing. Parameter baik dari sebelumnya dan kemungkinan model dapat secara otomatis diperkirakan dari satu set cDNA, sehingga memungkinkan metode kami untuk menyesuaikan diri dengan organisme yang berbeda dan prosedur eksperimental. Kami menerapkan metode kami dalam program alignment cepat cDNA-ke-genom, SPA, dan diterapkan ke Dataset FANTOM3 lebih dari 100.000 cDNA mouse full-length dan Dataset lebih dari 20.000 cDNA full-length manusia. Perbandingan dengan hasil dari empat program pemetaan lain menunjukkan bahwa SPA keberpihakan menghasilkan kualitas secara signifikan lebih tinggi. Secara khusus, kualitas keberpihakan SPA dekat batas sambatan dan pemetaan SPA tentang berakhir 5 dan 3 dari cDNA sangat baik, sehingga memungkinkan untuk identifikasi lebih akurat transkrip dimulai dan berakhir, dan identifikasi akurat variasi sambatan halus. Akhirnya, sambatan batas kami analisis pada data manusia menunjukkan keberadaan situs sambatan novel non-kanonik yang kita juga menemukan dalam dataset mouse. Paket perangkat lunak SPA tersedia di.

    CIRI-CIRI UMUM dan CARA REPRODUKSI VIRUS
    Antara tahun-tahun 2008-2010 dunia dihebohkan oleh wabah flu Burung yang menyebabkan matinya ribuan unggas peliharaan manusia bahkan sempat merenggut nyawa beberapa warga di bumi terutama di wilayah Asia termasuk Indonesia. Belakangan diketahui bahwa penyebab kematian tersebut adalah "mahkluk" bernama VIRUS.

    Apa sebenarnya virus itu ? Bagaimana ciri-ciri virus itu ? bagaimana cara dia berkembang biak ?

    Kata Virus sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu " virion " yang terjemahan Indonesianya adalah "racun". Adalah Adolf Meyer yang disebut-sebut sebagai manusia pertama yang menemukan virus di tahun 1883 setelah melakukan penelitian pada daun tanaman tembakau yang berbintik-bintik kuning..Setelah penemuan Meyer tersebut, ilmuwan-ilmuwan lainnya ikut meneliti kebaradaan virus. Sebut saja ada Dimitri Ivanowsky ( 1892 ), M.Beyerinck ( 1897 ), Wendell Stanley ( 1935 ) dan beberapa ilmuwan lainnya.
    Lalu...Ciri-ciri apa yang dipakai untuk mengenali mahkluk bernama virus ini ?
    Secara garis besarnya, virus memiliki ciri-ciri seperti berikut ini :
    Ukuran tubuhnya sangat kecil sekali atau disebut ultra mikroskopik karena hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskup elektron.Diperkirakan memiliki ukuran diameter antara 17 nanometer hingga 1000 nanometer.
    Tubuh nya tersusun atas 2 bagian utama, yaitu : bagian kapsid yang terbentuk dari senyawa protein dan bagian isi yang berupa asam nukleat yang dapat berupa DNA atau RNA.
    Selain dua bagian tersebut, tidak ditemukan adanya organel-organel seperti layaknya sebuah sel mahkluk hidup yang memiliki berbagai organel sel seperti : mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, lisosom, badan golgi, kloroplas dll. ( dikatakan virus tidak berupa sel )
    Reproduksi dilakukan dengan cara replikasi di dalam sel atau jaringan hidup.
    Bagaimana virus melakukan reproduksi ?
    Virus berkembangbiak atau memperbanyak "dirinya" dengan cara DNA atau RNA nya melakukan replikasi atau penggandaan . Pada prinsipnya, reproduksi virus terjadi melalui dua daur yaitu daur Litik dan daur Lisogenik.
    Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan-tahapan dari masing-masing daur tersebut.

    Daur Litik
    Ciri khas dari daur ini adalah, ketika virus telah berhasil melakukan replikasi dan membentuk "anak-anak" virus. Maka "anak-anak" tersebut akan keluar dari sel inang dengan cara menghancurkan ( melisiskan ) dinding sel dan atau membran sel dari sel inangnya. Adapun tahapan-tahapan pokoknya adalah sbb :
    Adsorbsi, tubuh virus melekat pada dinding sel/membran sel inang
    Penetrasi atau injeksi, DNA / RNA virus dimasukkan ke dalam sitoplasma sel inang
    Eklifase, di dalam sel inang DNA/RNA virus akan mengambilalih fungsi DNA sel inang yang selanjutnya DNA?RNA virus melakukan replikasi asam nukleat dan melakukan sintesis protein
    Pembentukan / perakitan, DNA /RNA hasil replikasi dan protein hasil sintesis dirakit menjadi virus-virus baru.
    Lisis, setelah "dewasa" virus-virus tersebut keluar dari dalam sel inang dengan cara menghancurkan / melisiskan dinding sel dan atau membran sel inang ( sehingga sel inang hancur / rusak ). Setelah itu viru-virus baru tersebut akan "mencari" sel-sel lainnya yang masih hidup sebagai inang untuk melakukan reproduksi berikutnya.
    Daur Lisogenik
    Ciri khas daur ini adalah terbentuknya Profage, yaitu gabungan antara DNA sel inang dengan DNA virus. Tahap-tahap daur lisogenik adalah sebagai berikut :
    Adsorbsi, tubuh virus melekat pada dinding sel/membran sel inang
    Penetrasi atau injeksi, DNA / RNA virus dimasukkan ke dalam sitoplasma sel inang
    Penyisipan atau penggabungan, dimana DNA virus akan menyisip / bergabung dengan DNA sel inang membentuk profage
    Pembelahan, ketika sel inang berkembang biak dengan cara membelah diri maka secara otomatis DNA virus yang telah bergabung dengan DNA sel inang akan ikut mengalami replikasi ketika DNA sel inang melakukan replikasi. Pada tahapan ini akan terbentuk profage-profage baru.
    Secara alami atau pada keadaan-keadaan tertentu DNA virus dapat melepaskan diri dari Profage kemudian keluar dari sel inang untuk mendapatkan sel inang lainnya. Atau dapat juga DNA virus tersebut tetap berada dalam profage.

    EKOSISTEM
    Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik(jenis-jenis mahluk hidup), faktor fisik seperti iklim, air, tanah., dan kimia ( keasaman, salinitas ) yg saling berinteraksi satu sama lainnya.
    Ekosistem terdiri atas 2 kata yakni oikos: rumah sendiri dan systema: bagian-bagian yg utuh/ saling memengaruhi.
    dalam suatu ekosistem terdapat komponen-komponen abiotik, produsen ( penghasil makanan ), Konsumen ( pemakan produsen ), dan pengurai.

    Pengaya Ekosistem
    Ahli biologi Inggris Arthur Tansley ( 1871-1955 ) adalah seorang perintis penelitian komunitas tumbuhan, Tansley menggunakan metode sample yg mirip dgn metode yg digunakan
    Frederic Clementer
    . Dia merupakan pendekatan ekologis dalam botani. dan hasil karyannya memberikan sumbangan dalam pembentukan British Ecological Society (Masyarakat Ekologi Inggris ) pada tahun 1913 yg merupakan organisasi pertama di dunia yag berperan dalam dunia ekologi.
    Tansley yg pertama kali menggunakan istilah "ekosistem" pada tahun 1935

    VIRUS
    Pengertian
    Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel organisme biologis. Walaupun banyak yang menganggap virus adalah makhluk hidup tetapi tidak sedikit yang menyebutkan bahwa virus adalah benda tak hidup.
    Sejarah Penemuan
    Pada tahun 1935, ahli mikrobiologi Amerika Serikat, Wendell Stanley, dengan mikroskop elektron berhasil melihat virus penyebab penyakit mozaik pada daun tembakau yang diberi nama Tobacco Mozaik Virus (TMV).
    Ciri dan Struktur
    1. Berbentuk batang, oval, bulat, seperti huruf T.
    2. Ukuran mencapai 20-300 milimikron atau 50 kali lebih kecil daripada bakteri.
    3. Terdiri dari Kapsid (berisi ADN/DNA), selubung ekor, dan serabut ekor.
    4. Virus tidak dapat hidup di alam yang bebas melainkan harus di berada dalam sel makhluk hidup lain.
    5. Hanya bisa berkembang biak di sel-sel yang hidup.
    6. Wujudnya tidak berupa sel, tidak mempunyai sitoplasma, dan tidak memiliki sistem membran.
    Klasifikasi
    Berdasarkan sistem ICTV (International Committee on Taxonomy of Virus), virus terbagi dalam 3 tingkat takson, yaitu Famili, Genus, dan Spesies.
    Peranan
    Kehadiran virus turut mewarnai kehidupan dengan berbagai fenomena yang ditimbulkannya. Pada umumnya, kehadiran virus lebih banyak mendatangkan kerugian walaupun juga ada yang bermanfaat bagi kehidupan.

    GOLONGAN DARAH
    Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hany saja jarang dijumpai.
    Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, sok dan kematian.

    PENGGOLONGAN  ABO

    Golongan Darah A
    Memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.
    Orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif  atau O-negatif.

    Golongan Darah B
    Memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
    Orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B-negatif atau O-negatif

    Golongan Dara AB
    Memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antaigen A maupun B.
    Orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan  darah kecuali pada sesama AB-positif.

    Golongan Darah O
    Memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.
    Orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan sisebur donor universal. Namun orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

    Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.

    Pewarisan Golongan Darah
    1. Orang tua  O dan  O,  maka anak kemungkinan : O
    2. Orang tua O dan  A, maka anak kemungkinan : O atau A
    3. Orang tua O dan  B, maka anak kemungkinan : O atau B
    4. Orang tua O dan  AB, maka anak kemungkinan : A atau B
    5. Orang tua A dan A, maka anak kemungkinan : O atau A
    6. Orang tua A dan B, maka anak kemungkinan : O, A, B, atau AB
    7. Orang tua A dan AB, maka anak kemungkinan : A, B atau AB
    8. Orang tua B dan B, maka anak kemungkinan : O atau B
    9. Orang tua B dan AB, maka anak kemungkinan : A, B atau AB
    10. Orang tua AB dan AB, maka anak kemungkinan : A, B atau AB

    PENGGOLONGAN RHESUS (FAKTOR Rh)
    Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah meerahnya memilihi golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini sering digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
    Kecocokan faktor Reshus sangat penting karena ketidakcocokan golongan (misal : donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rd(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau dibawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

    GOLONGAN DARAH LAINNYA
    1. Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika.
    2. Dari sistem MNS didapat golongan darah M,N dan MN, Berguna untuk tes kesuburan
    3. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika
    4. Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen
    5. Sistem lainnya meliputi : Colton, Kell, Kidd,Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/Rodgers, Kx, gerbich, Knops, Indian, Ok, Raph  dan JMH

    ASAM AMINO ESENSIAL
    Asam amino esensial adalah unit terkecil penyusun protein. Terdapat lebih dari dua puluh lima asam amino tetapi hanya ada beberapa saja yang dapat dibuat (disintesis) oleh tubuh dengan bahan yang ada di dalam tubuh. Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh harus disuplai oleh tubuh melalui makanan. Jenis asam amino ini disebut asam amino esensial.
    Asam amino dibedakan menjadi dua golongan yaitu :
    a. Asam amino esensial atau asam amino kelas satu. Ada delapan asam amino esensial yang sanga diperlukan tubuh karena tubuh tidak dapat mensitesisnya yaitu valin, kasein, fanilalnin triptofan, lisin, isobucin methionin dan threonin. Asam amino esensial terdapat pada bahan makanan dari hewan seperti susu,ikan, daging, dan hati.
    b. Asam amino non esensial atau asam amino kelas dua. Asam amino ini kurang lengkap seperti alanin, asparagin, asam asapartat, sistein, sisitin. Asam amino non esensial terdapat pada tumbuh-tumbuhan sehingga disebut protein nabati seperti pada kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan umbi-umbian.

    RHIZOPODA
    Ciri-ciri rhizopoda
    a. Rhizopoda berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri.
    b. Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut.
    c. Makanannya diambil dengan cara fagosit
    d. Hewan ini memiliki kaki semu yang berfungsi sebagai alat gerak dan penangkap mangsa. Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma.
    e. Geraknya disebut gerak amoeboid.
    f. Di dalam endoplasm,a terdapat satu atau lebih inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar.
    g. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktll berfungsi sebagai alat ekskresi.
    h. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
    i. Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.

    VIRUS & BAKTERI
    Ciri-Ciri Umum Virus :
    1. tidak memiliki sitoplasma, tidak memiliki inti sel dan tidak memiliki sistem membran
    2. virus dapat dikristalkan, dan hanya dapat melakukan aktivitas hidupnya pada sel atau jaringan hidup lain (parasit obligat), namun masih memiliki kemampuan menginfeksi
    3. virus hanya memiliki satu jenis materi genetik (DNA saja atau RNA saja)
    4. bersifat patogen (merugikan) pada umumnya
    5. kemampuan berkebang biak yang sangat cepat dibanding mahlik hidup lainnya.


    Ciri-Ciri Umum Bakteri :
    1. memiliki inti sel yang tidak dilindungi membran (prokariotik)
    2. mayoritas bersel tunggal
    3. ada yang bersifat saprofit (menguntungkan) dan ada yang bersifat parasit (merugikan)
    4. senang hidup ditempat lembab
    5. berbentuk bulat, batang atau spiral
    6. umumnya tidak berklorofil

    AMOEBA
    Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan. Isi sel telah dilindungi oleh membran sel dan membran plasma yang sekaligus berfungsi sebagai pengatur pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran gas, alat gerak, dan penangkap rangsang yang berasal dari luar tubuhnya. Sel berisi sitoplasma yang terdiri dari sitoplasma bagian
    luar yang kental (ektoplasma), sitoplasma bagian dalam yang encer (endoplasma), dan sebuah inti sel.
    Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan. Mula-mula kaki semu (pseudopoda) dijulurkan ke arah bergerak mendekati dan mengikuti kaki semu mengelilingi makanan. Bersatunya kedua ujung membran plasma membentuk vakuola. Makanan dicerna di dalam vakuola makanan. Dari sini, sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut.
    Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis. Pembelahan dimulai dari membelahnya inti sel menjadi dua, lalu diikuti oleh pembelahan sitoplasma. Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang lama-lama akan putus sehingga terjadilah dua sel anak Amoeba. Kedua sel anak ini akan mengalami pembelahan biner sehingga menjadi empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Pada keadaan yang tidak menguntungkan, Amoeba dapat membentuk dirinya menjadi kista. Jika keadaan luar telah membaik, kista Amoeba akan pecah dan Amoeba akan keluar untuk memulai kembali hidupnya.
    Ada Amoeba yang dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba. Misalnya, Entamoeba yang menyebabkan penyakit, seperti Entamoeba histolytica, berparasit dalam usus manusia. Entamoeba hystolytica masuk ke dalam usus melalui makanan yang tidak higienis, mungkin tidak ditutup, terkena debu, atau
    dihinggapi lalat. Penyakit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica adalah diare.
    Untuk mencegah diare, hindarilah memakan makanan yang tidak bersih dan tidak ditutup. Kita harus berhati-hati terhadap penyakit ini karena meskipun sudah sembuh, kista Amoeba mungkin saja tertinggal di dalam tubuh, bahkan dapat mencapai hati. Selain Entamoeba histolytica, ada Entamoeba ginggivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah. Entamoeba ginggivalis ini dapat hidup di sela-sela gigi yang kotor. Agar tidak sampai terserang, gosoklah gigi setelah selesai makan dan sebelum tidur.

    PERKEMBANGBIAKAN LUMUT
    Lumut dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
    Kedua pembiakan tersebut berlangsung silih berganti sehingga terjadi pergantian keturunan atau pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan yang menghasilkan sel kelamin (gametofit) pada umumnya lebih menonjol daripada tumbuhan yang menghasilkan spora (sporofit). Pada tumbuhan lumut-lumutan, gametofit lebih menonjol. Jika pada satu tumbuhan terjadi pergantian dari sporofit ke gametofit atau sebaliknya, tumbuhan tersebut dikatakan melakukan metagenesis.
    Metagenesis diawali dengan berkecambahnya spora yang sangat kecil (haploid) menjadi protalium (protonema). Protonema ada yang tumbuh menjadi besar dan ada yang tidak tumbuh. Di dalam protonema terdapat kuncup yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan lumut (gametofit). Tumbuhan lumut merupakan lembaran-lembaran daun (hepaticae). Ada juga yang memiliki habitus seperti pohon kecil dilengkapi batang dan daun (musci), akar bukan akar sejati, tetapi hanya berupa benang-benang menyerupai akar yang disebut rizoid. Pada tumbuhan lumut (gametofit) dibentuk gametangium, yaitu sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (ovum). Sel kelamin jantan ini dihasilkan oleh anteridium dan sel kelamin betina dihasilkan oleh arkegonium. Peleburan spermatozoid dan ovum akan menghasilkan zigot yang terus berkembang menjadi embrio yang diploid. Embrio kemudian akan tumbuh menjadi suatu badan yang bulat dengan tangkai pendek atau panjang yang disebut sporogonium (tumbuhan sporofit). Dalam bagian yang bulat tersebut dibentuk spora sehingga sering disebut dengan kapsul spora yang identik dengan sporogonium. Spora akan terkumpul dalam kotak spora (sporangium). Jika spora jatuh di tempat yang lembap dan sesuai dengan tempat tumbuhnya, spora akan tumbuh menjadi protonema dan protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut dan begitu seterusnya.
    Beberapa jenis lumut dapat bersifat kosmopolit karena dapat ditemukan di berbagai tempat. Selain itu, bentuk dan ukuran lumut juga sangat beragam. Berdasarkan bentuk tubuhnya, lumut dapat dibedakan menjadi dua kelas, yaitu lumut hati (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthoceropsida), dan lumut sejati (Bryopsida).

    ADAPTASI
    Adaptasi hewan untuk melindungi diri :
    1. Bunglon mengubah warna tubuhnya atau dinamakan juga memiliki seusi dengan warna disekitarnya untuk menipu musuh.
    2. Kura-kura menyembunyikan kepala dan kakinya dalam tempurung tubuhnya yang sangat keras.
    3. Ular menggunakan bisanya yang sangat berbahaya untuk membunuh mangsanya dan menakuti lawannya.
    4. Cumu-cumi dan gurita menyemburkan tinta dari kantong tinta yang dimilikinya dari dalam tubuhnya.
    5. Kalajengking menggunakan sengatnya yang mematikan untuk melawan musuh.
    6. Cicak memutuskan ekornya autotomi untuk melarikan diri dari musuhnya.
    7. Buaya dengan mulutnya yang penuh dengan gigi tajam dan ekornya yang kuat.
    8. Belalang kayu yang mirip dengan lingkungannya.
    9. Belalang sangit akan mengeluarkan bau yang menyengat bila akan ditangkap atau menghadapi suatu bahaya.
    10. Tubuh trenggiling terbalut oleh sisik yang tebal dan keras. Bila dalam keadaan terancam, akan cepat-cepat menggulungkan tubuhnya mberbentuk seperti bola.
    11. Warna kupu-kupu biasanya sesuai dengan warna bunga-bunga disekitarnya.

     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar